JLSianturi oknum guru yang telah menghina profesi wartawan akhirnya meminta maaf kepada semua wartawan terkhusus kedua wartawan yang telah dihinanya dengan mengatakan wartawan selalu "Menjebak".
“Saya atas nama pribadi mengakui telah melakukan kesalahan, dengan menghalangi tugas wartawan saat melakukan peliputan dan telah berbicara yang kasar . Untuk itu saya meminta maaf sebesar-besarnya pada ke 2 wartawan yang telah saya halangi saat melakukan peliputan,” katanya.
Ia mengaku arogansinya saat itu karena ketidaktahuannya terhadap wartawan maupun dunia jurnalistik. Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku jika saat itu sedang memikirkan banyak hal untuk menghadapi masalah. “Jadi sontak pada saat itu saya melakukan hal seperti itu (mengatakan wartawan menjebak,- Red),” katanya.
Sekali lagi Saya minta maaf dan khilaf kalau ada kata-kata yang salah dan ucapan yang membuat pers merasa kebenaran,” tegasnya .
“Saya atas nama pribadi dan juga sebagai pimpinan disekolah ini meminta maaf kepada rekan media atas sikap saya dan juga guru saya, dengan adanya peristiwa yang tidak diinginkan antara guru dengan wartawan agar tidak larut . Kedua pihak merupakan mitra yang seharusnya menyelaraskan dalam memajukan dunia pendidikan