Tokoh Pemekaran Apreisasi Pernyataan Junedy Tumangger

/ Senin, 17 Juni 2024 / 10.45.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM – PAKPAK Bharat – Tokoh Pemekaran Koting Tumangger apreisasi pernyataan Junedy Tumangger,dimana disebutkan dalam bahasa Pakpak menyebutkan,“Oda ngo dos pemilihan caleg,dekket bupati coooo,caleg lot ikatan keluarga,belajar ko lbbe da coooo,asa i bttoh ko ki bedaken”.

Status yang disampaikan Junedy Tumangger di Fb itu telah banyak mendapat tanggapan atau komentar,apalagi diterjemahkan dalam bahasa Indonesia demikian bunyinya “Tidak sama pemilihan Calon Legislatif (Caleg) dan pemilihan Bupati coo..Kalau pemilihan Caleg ada ikatan keluarga,belajar dulu kau coo, biar bisa kau bedakan”, itulah penegasan yang disampaikan putra Mungkur itu dalam status fbnya.

Juga menyampaikan kepada Ka.Biro Papak Bharat Poskotasumatera.com dalam beritanya belum lama ini.

Selaku tokoh pemekaran,juga saat itu jabatan selaku Sekretaris pemekaran.dengan sebutan Komite Pemekaran Kabupaten Dairi (KPKD), ketika pembentukan Kabupaten Pakpak Bharat saat itu, dan sebagai Bupati Dairi  bapak DR.Master Parulian Tumanggor saat itu.

Pernyataan Junedy Tumangger sebagai putra Desa Mungkur Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat-Provinsi Sumatera Utara, sangat diapreisasi,kerna pemilihan Calon angota legislative (Caleg) tidak sama dengan pemilihan Bupati.

Siapapun yang Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Pakpak Bharat nantinya untuk Pilkada yang direncanakan pemilihannya pada Nopember 2024 yang akan datang,tentu penuh dengan melelahkan untuk mencapai sampai kemenangan dalam kontestasi dalam Pilkada itu sendiri.

Kalau pemilihan Caleg memang cukup melelahkan juga,namun meraih kemenangan adalah hanya pedapil saja.Sedangkan memenagkan itupun harus berjibaku untuk meraih kemenagan tersebut. Termasuk mengkerahkan dengan timnya dengan penuh keseriusan,juga memerlukan tenaga secara fisik,memberikan waktunya untuk memenagkan calegnya tersebut.Termasuk melihat secara kekeluargaan,dan minimal menjumpai dalam satu marganya sendiri terlebih dahulu,kerabat,satu organisasi dan sebaginya. Itulah dalam pemilihan caleg yang sesungguhnya.

Apalagi untuk Pilkada akan lebih repot,dan kita bayangkanlah,untuk satu Kabupaten harus kita jalani bersama tim.Dan ini sudah kita buktikan beberapa Pilkada di Republik kita ini,termasuk Pilkada Pakpak Bharat tahun 2019 yang lalu,cukup melelahkan dan akan bisa terjadi kontra atau berbeda pandangan antara saudara karena berbeda pilihan ujar Sekretaris KPKD itu.

Jadi yang paling utama disini adalah pembentukan tim solit,memeberikan pemahaman kepada seluruh tim termasuk memeberikan pemahaman,program apa yang disampaikan oleh si Cabup-Cawabup itu sendiri.Apalagi si Cabup-Cawabupnya adalah Incumbent deidaerah itu.

Tentu masyarakat melihat incumbent itu apa yang sudah dia lakukan selama kepemimpinannya,atau sesuaikah dengan visi-misinya pada waktu kampanye Pilkada sebelumnya.

Jangan-jangan setelah sudah menang mejadi Bupati dan Wakil Bupati,apa yang disampaikan tidak dilaksanakan alias lupa dengan janji yang disampaikannya.Bagaimana Incumben bisa meraih kemenagan lagi ? ungkap Sekretaris KPKD itu,juga Ka,Biro Poskotasumatera.com Pakpak Bharat dan Dairi itu. (PS/K.TUMANGGER/KANSIOM). , BERITA BERSAMBUNG….

Komentar Anda

Terkini: