POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI – Guna mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam 4 pilar MPR RI dan membentuk karakter generasi milenial dalam memahami makna dari 4 pilar itu, serta menampung aspirasi masyarakat Kabupaten Dairi, Pdt Willem Tumpal Pandapotan (WTP) Simarmata, MA, anggota DPD RI sosialisasikan 4 pilar MPR RI kepada masyarakat Dairi khususnya pemuda dan pemudi di Gedung Balai Budaya Sidikalang, Senin (08/02/2021).
“Pemuda
merupakan generasi bangsa untuk membangun bangsa Indonesia yang berkualitas
maju dan unggul serta berdaya saing tinggi dan sebagai modal pembangunan
bangsa,” kata WTP anggota DPD RI dari Provinsi Sumut mengawali kegiatan
sosialisasinya.
Wabup Dairi
Jimmy Sihombing hadir dalam kegiatan
tersebut mengatakan kebanggaannya atas kunjungan kerja Pdt Willem ke daerah
penghasil Kopi Sidikalang itu.
“Kehadiran
bapak membawa semangat baru kepada kami dalam mewujudkan visi misi kami menuju
Dairi Unggul yang berupaya terus-menerus mensejahterakan masyarakat dalam
harmoni keberagaman,” sebut Jimmy.
Jimmy
menambahkan bahwa pembangunan nasional dapat tercapai jika ada sinergitas
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, karenanya kami pemerintah
Kabupaten Dairi berharap mendapatkan perhatian khusus dari Pdt Willem sebagai
anggota DPD RI khususnya dalam hal membantu percepatan pembangunan, peningkatan
sektor pariwisata Tao Silalahi, Food Estate, sektor pendidikan, jaringan
listrik, akses internet, sektor pertanian dan peternakan, serta sektor ekonomi
yang saat ini lesu akibat pandemi covid-19.
Untuk
menegaskan, nilai 4 pilar MPR RI, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka
Tunggal Ika, anggota DPD Pdt Willem juga menyertakan Pdt Darman Samosir, M.Th;
Pdt Dr. Enig Sonata Aritonang dan Delphi Masdiana Ujung, SH., MH sebagai
pembicara.
Delphi M.
Ujung yang berbicara dengan topik NKRI sebagai Bentuk Negara menerangkan bahwa
negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat
khusus dan bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.
Negara
mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta
hak-hak tradisionalnya dan NKRI merupakan bentuk negara yang dipilih oleh
bangsa Indonesia yang lahir dari pengorbanan jutaan jiwa dan raga para pejuang
bangsa sebagai komitmen bersama mempertahankan keutuhan bangsa.
Sementara itu,
Pdt Sonata Aritonang dalam topik Bhinneka Tunggal Ika menyampaikan bangsa
Indonesia mempunyai latar belakang suku, agama, ras, bahasa dan budaya yang
berbeda beda tetapi tetap satu sebagai bangsa Indonesia.
Dalam sesi
tanya jawab, Lambok Manullang utusan organisasi kepemudaan KNPI menanyakan
bagaimana peran DPD bagi tenaga honorer seperti dirinya. “Tolong bantu kami
pak, saya honor di salah satu sekolah di Dairi supaya kami semua tenaga honorer
dibantu untuk mendapatkan hak yang sama dengan saudara-saudara kami yang lain
di NKRI ini,” ucapnya memohon.
Dirinya
berharap, setelah mengikuti sosialisasi hari ini, ke depannya dirinya dapat
lebih memahami makna dan tujuan 4 pilar MPR RI.
“Pengetahuan yang didapatkan hari ini harus kembali disosialisasikan
kepada anak didik dan lingkungan sekitar bapak ibu guru sekalian. Sehingga akan
terwujud masyarakat yang sadar konstitusi, dan untuk persoalan tenaga honorer
kami akan tampung,” respon Willem menanggapi pertanyaan sekaligus menutup acara
sosialisasi. (PS/K.TUMANGGER)