Tanggapi Pembatas Jalan Marelan Raya Pakai Bambu dan Ban Bekas, Warga : Masih Masa Penjajahan?

/ Jumat, 25 Agustus 2023 / 20.47.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Pada Kamis 17 Agustus 2023, Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 78. Pada masa perjuangan silam, memang banyak pejuang menggunakan bambu runcing.

Tapi di zaman millenium ini, mungkin hanya di Kecamatan Medan Marelan saja, pembatas jalan masih pakai bambu. Yang dipakai bukan bambu runcing, tapi bambu kering  yang diikatkan diatas ban bekas dijadikan pembatas bersama pembatas jalan milik Dinas Perhubungan Medan di simpang Jalan Marelan 5 Pasar I Kelurahan Tanah Enam Ratus.

Sementara di kecamatan lain di Kota Medan, pembatas jalan dibuat dengan permanen dan dengan menggunakan pembatas jalan berwarna merah dan pembatas jalan cor dengan ornamen indah. Wajarnya kondisi pembatas Jalan Marelan Raya Pasar I Tanah Enam Ratus ini menimbulkan bahas satire dari warga.

Dalam grup Whats App Silatirahmi Medan Marelan, Jumat (25/8/2023) menyampaikan bahasa satire dengan menyatakan, wajar pembatas jalan Marelan Raya menggunakan bambu karena dalam ‘masa penjajahan’.

“Wajar lah ketua xxxxxxx  di Marelan kan masih dalam masa penjajahan , ya wajar saja masih menggunakan bambu,” sindirnya di laman WA nya menanggapi postingan foto pembatas jalan arelan Raya menggunakan bambu dan ban bekas di grup WA Silaturahmi Medan Marelan. 


Warga lain menyindir dengan cara berbeda menanggapi perbedaan pembatas jalan di Medan Jonor dan Medan Marelan dengan mengatakan, Medan Marelan harus tampil beda. “Itu ciri khas medan marelan ketua, harus tampil beda,” tulisnya bernada satire.

Kepada wartawan, Rahmat pedagang yang berada di simpang Marelan V Pasar I Kelurahan Tanah Enam Ratus, pembatas jalan dengan bambu yang diikat diatas ban bekas dipasang untuk mengurai kemacetan. Dia juga mengaku miris pemasangan pembatas jalan tradisional itu. Diharapkannya, Pemko Medan dan Pemprov Sumut memasang pembatas jalan yang sesuai baik cor beton atau pembatas standar.

“Miris juga kita melihatnya. Seharusnya dipasang yang standar lah. Di Medan Marelan ini warganya kan ramai dan lalu lintas padat. Pendapatan pajak pun pasti besar dari Medan Marelan,” pungkasnya, Jumat (25/8/2023).

Pantauan wartawan di Jalan Marelan Raya Simpang Pasar 1 Tanah Enam Ratus, Jumat (25/8/2-23) puluhan batang bambu diikatkan diatas puluhan ban bekas yang ditarih diantara pembatas jalan berwarna merah berlogo Dinas Perhubungan Medan.

Meski mampu mengurai kemacetan, namun pemandangan tak biasa ini amat kontras dibanding pembatas jalan di Jalan T Amir Hamzah Simpang Sungai Deli Medan yang menggunakan cor beton segi empat yang dicat indah atau dengan pembatas jalan di Jalan Karya Wisata Medan Johor yang terlihat cantik.

Agaknya, jargon percepatan pembangunan Utara Kota Medan yang menjadi janji kampanye beberapa Walikota Medan lalu sudah terlupakan di masa kepemimpinan Walikota Medan Bobby Afif Nasution ini. (PS/RED)

 

 

 

 

 

Komentar Anda

Mungkin kas Daerah kota Medan lagi kosong untuk dinas perhubungan kota medan.... soalnya gak mungkin lah dari kantongnya Kadishub medan membuat pembatas jalan yang cantik seperti di tempat yang lain..🤭

Terkini: