Manajemen Pusat PT Arta Boga Cemerlang Periksa Operasional Karyawan dan Masalah Barang di Cabang Medan

/ Selasa, 14 Mei 2019 / 17.31.00 WIB



POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Manajemen Pusat PT Arta Boga Cemerlang (ABC) melakukan pemeriksaan atas kinerja manajemen Cabang dan karyawan atas operasional Kantor Cabang PT ABC Cabang Medan.

Dipimpin Senior manajemen PT ABC Ibnu dan Endang Silalahi, manajemen pusat melakukan pemeriksaan dan advis atas kinerja Cabang perusahaan berlogo Orang Tua (OT) ini.

“Kami melakukan dorongan kinerja dan operasional serta akan melakukan langkah baik untuk kemajuan perusahaan. Kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran media dalam pertemuan ini,” kata Senior manajemen Pusat PT ABC, Senin (13/5/2019) malam.  
  
Menjelaskan masalah operasional yang dilaporkan karyawan PT ABC Cabang Medan ke wartawan, Manajer Pemasaran PT ABC Cabang Medan Novianti menyampaikan, telah melaksanakan sistem pemasaran dengan baik.

Dijelaskannya, soal adanya tudingan mengirim barang yang tak sesuai dengan alamat Delevery Order (DO) merupakan permintaan konsumen guna menyimpan barang di beberapa gudang milik konsumen.

“Kami melayani permintaan konsumen atas pengiriman barang sesuai permintaannya, meski alamat DO ke toko mereka tapi kami diminta mengantar ke beberapa gudang mereka yang lain,” katanya.

Menyangkut, penggunaan Forklift berbahan bakar solar, Novianti mengatakan, digunakan saat tertentu saja dan kala pintu gudang terbuka lebar, sedangkan untuk alat rutin adalah Dongkrak Manual bertenaga manusia.

Lain hal atas adanya penggabungan tempat penyimpanan barang yang expaidated dengan barang baru dinyatakannya, terus dibenahi dan seyogyianya tanggungjawab bagian gudang. “Kalau barang kadaluarsa jelas kami pisahkankan dengan yang masih berlaku. Karena takkan mungkin bisa dijual,” ujarnya.

Sementara, senior Manajemen Pusat PT ABC Endang Silalahi menyatakan, memang telah melaporkan adanya dugaan kehilangan barang senilai 1,4 miliar ke Polrestabes Medan. “Kami memang telah melapor ke Polrestabes Medan dan langkah hukum selanjutnya kami serahkan ke polisi,” ujarnya sembari meminta wartawan menanyakan penanganannya ke penyidik Polrestabes Medan.

Atas pemeriksaan 8 karyawan PT ABC Cabang Medan oleh polisi, Endang Silalahi mengaku hal tersebut dalam ranah saksi dugaan hilangnya barang PT ABC Cabang Medan yang mereka laporkan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Puluhan karyawan PT Arta Boga Cemerlang (ABC) yang berkantor di Jalan T Amir Hamzah No. 45 Sei Agul Medan Barat bergudang di Komplek Pergudangan Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang meminta kantor pusat melakukan audit kinerja dan keuangan di kantor Cabang Medan itu.

“Kami meminta Kantor Pusat Arta Boga Cemerlang melakukan audit kinerja dan keuangan di kantor Cabang Medan ini karena kami amat resah saat ini akibat adanya isu-isu atas hilangnya barang senilai miliaran rupiah,” kata salah seorang Karyawan PT ABC menjabat Staff Bagian Gudang Margono (32) beralamat Jalan Letda Sujono Medan Tembung didampingi puluhan rekannya, Kamis (9/5/2019).

Menurutnya, atas dugaan kehilangan barang di gudang yang tak diketahuinya asal muasalnya, dia bersama 7 rekannya pernah diperiksa polisi di Polrestabes Medan sekitar Kamis 3 Mei 2019 malam hingga dipulangkan dinihari Jumat 4 Mei 2019 dan sebagian diperiksa Jumat pagi  4 Mei 2019 dan dipulangkan Sabtu dinihari 5 Mei 2019 atas laporan dugaan penggelapan barang gudang senilai 1,4 miliar, namun mereka dipulangkan kembali.

“Saya bersama 7 rekan kerja pernah dibawa ke Polrestabes Medan beberapa waktu lalu atas tuduhan menggelapkan barang. Kami diperiksa sampai dinihari. Tapi dipulangkan lagi. Kami juga diminta untuk mengganti kerugian. Bingung saya. Karena saya minta bukti hilang barang tak ada diberikan oleh manajemen,” tegasnya diamini rekan kerjanya.

Hingga Margono menuding tuduhan atas laporan kehilangan barang dan minta penggantian itu diduga merupakan permainan manajemen karena setelah diperiksa polisi mereka hanya datang dan posting tanda hadir saja ke gudang tanpa diberikan kerja dan para pekerja diganti dengan tenaga outsoursing.

“Sejak adanya isu hilang barang sekitar 40 orang karyawan hanya datang dan posting daftar hadir, pekerjaan dilakukan oleh tenaga kerja outsoursing,” ujar Margono. (PS/DIAN WAHYUDI)


Komentar Anda

Terkini: