Warga Binaan Lapas Tanjungbalai dan Keluarga Bisa Berbuka Puasa Bersama, Kalapas : 831 Orang Masuk Usulan Remisi

/ Rabu, 29 Mei 2019 / 10.43.00 WIB
Warga Binaan Terlihat Sedang Berbuka Puasa Dengan Keluarganya. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Bagi para warga Binaan bisa Berbuka Puasa bersama dengan keluarga adalah sebuah yang sangat berharga dan yang dinantikan mereka. Sebuah momen spesial di Bulan Ramadhan 1440 Hijriyah di tahun ini yang sangat jarang mereka rasakan, karena harus terpisah oleh Terali Besi akhirnya bisa diberikan kesempatan untuk Buka Bersama pada Bulan Suci Ramadhan oleh pihak Kalapas Tanjungbalai.

Warga Binaan Klas II B Kota Tanjungbalai beruntung bisa merasakan momen itu lewat Acara Buka Puasa yang digelar Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Tanjungbalai Asahan bersama dengan para warga Binaan atau Narapidana di Lapas tersebut, Selasa (28/5/2019). Hal ini digelar untuk menguatkan silaturahmi antara Pegawai Lapas dengan para warga Binaan  yang juga boleh mengundang keluarganya.

Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga Permasyarakatan, Kalapas II B Tanjungbalai - Asahan Jayanta, AMd IP SH mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan Buka Bersama dalam Bulan Suci Puasa Ramadhan 1440 Hijriyah. 

Menurutnya, ini semua bertujuan dalam rangka berbagi nikmat di Bulan Suci Ramadhan. Karena selama ini hal tersebut jarang atau tidak pernah dilakukan, tapi kali ini hal itu dapat dilakukan yang juga adalah merupakan proses pembinaan terhadap narapidana, sekaligus mempererat tali silaturahmi.

Dikatakannya, disaat proses Buka Bersama tersebut, banyak yang keluarganya yang terharu. 

"Ya, seperti ada yang empat tahun menjalani proses Binaan di Lapas ini belum pernah Berbuka Puasa bersama keluarganya, hari ini Kita lihat mereka bisa menikmati Ibadah Berbuka Puasa bisa bersama Anak, Istri dan Keluarganya yang dicintai mereka", ucap Jayanta.

Kalapas II B Tanjungbalai Jayanta Amd IP SH (Pakai Kaos Hitam Berpeci) Saat Buka Puasa Bersama Dengan Warga Binaan Dan Keluarga. POSKOTA/SAUFI

Kedepanya, Jayanta akan terus berbuat hal ini, karena tidak ada salahnya setiap tahunnya proses Berbuka Puasa Bersama ini terus diadakan nantinya di Lapas Tanjungbalai. 

Pelaksanaan Berbuka Puasa ini merupakan hal pertama kali dilakukan. Menariknya, bukan cuma Makan untuk Berbuka, warga Binaan juga merasakan kebahagiaan tersendiri, karena keluarganya diizinkan ikut bergabung.

Pantauan Wartawan di Lokasi tersebut, rasa kekeluargaan terlihat cukup kental dan seketika nuansa Lapas yang sesungguhnya adalah Penjara menjadi hilang, seolah warga Binaan di Lapas Kelas II B Tanjungbalai ini bak hidup tanpa Jeruji Besi. 

Terlihat pula warga Binaan dan anggota keluarganya pun bercengkerama, mereka sangat berharap apa yang dirasakan kali ini bisa berkelanjutan setiap tahunnya.

Kalapas Tanjungbalai Jayanta AMd IP SH lebih jauh menjelaskan, bahwa sejak dirinya diberi kepercayaan melaksanakan Tugas Negara di Lapas Klas II B  Tanjungbalai ini, ada beberapa hal menjadi perhatian. Mulai dari Fasilitas Shalat yang perlu dibenahi, terlebih dengan jumlah warga Binaan melebihi kapasitas daya tampung.

Pada kesempatan itu, Ia juga meyinggung adapun langkah penting perlu dilakukan adalah membangun fasilitas tempat untuk beribadah bagi setiap kepercayaan dari para warga Binaan bisa tetap layak dipergunakan karena modal pembinaan ada dalam Agama.

Pegawai Lapas Kelas IIB Tanjungbalai - Asahan Saat Bersama Warga Binaan Berbuka Bersama. POSKOTA/SAUFI

"Alhamdulillah, kini Masjid di Lapas sudah Kita perindah, perbesar untuk kenyamanan beribadah warga Binaan Umat Muslim, begitu juga sebaliknya bagi Non Muslim", sebut Jayanta

Terlihat juga warga Binaan sangat bahagia dan bersyukur dengan Lapas Tanjungnalai dipimpin oleh Jayanta, AMd IP SH selaku Kalapas. Karen Begitu banyak perubahan bagi warga Binaan sebagaimana diperlukan selayaknya. Baik mendapat makanan yang layak, diperlakukan dengan baik, hingga dapat melaksanakan Ibadah dengan khusuk dan beberapa kegiatan yang bermanfaat lainnya. 

Tekad Kalapas Kelas II B Tanjungbalai - Asahan Jayanta AMd IP SH dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah Tahun 2019 ini akan mengusulkan Remisi. 

Dikatakanya, bahwa untuk Pidana Umum dan Narkotika dibawah Lima Tahun diberikan usulan Remisi 340 Orang  dan untuk PP 99 berjumlah 491 Orang, jadi total keseluruhan wsrga Binaan yang diusulkan Remisi  berjumlah 831 orang untuk Tahun 2019. 

Ditambahkannya, bahwa hal itu menunggu keputusan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen PAS Kemenkumham) untuk menyetujuinya pada saat Idul Fitri 1440 Hijriyah nantinya. 

Tambahnya juga, ada sekitar 19 Orang yang tidak memenuhi syarat. Dan ini Nominasi pertama di Tanjungbalai sebanyak usulan Remisi 831 Orang sejak berdiri di Lapas Tanjungbalai ini. Sedangkan untuk yang bebas, juga dapat dilihat Remisinya, semua menunggu Keputusan Ditjen Pas Kemenkumham tersebut. (PS/SAUFI).

Kalapas Kelas II B TB - Asahan Jayanta Amd IP SH Saat Konferensi Pers Dengan Wartawan. POSKOTA/SAUFI
Komentar Anda

Terkini: