Anehnya lagi, pernyataan yang disampaikan Kasat Reskrim dan Kanit Ekonomi Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Serdang Bedagai (Sergai) berbeda dengan pernyataan masyarakat tentang dugaan tangkap lepas.
"Siap Abangda, Negatif Abangku," jawab Kanit Ekonomi Ipda Raja Kaya haloho saat dikomfirmasi Poskotasumatera.com seputaran dugaan tangkap lepas, sabtu (13/8/2022) kemarin.
Sedangkan, Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Made Yoga Mahendra S.I.K berdalih kalau (D) dan (N) sudah memiliki Surat Keterangan dari Kepala Desa Jambur Pulau.
"Sudah kita Cek, yang bersangkutan memiliki Surat keterangan dari Kepala Desa yang diperuntukan untuk mesin Padi," ungkapnya.
Sementara, pernyataan masyarakat diantaranya disampaikan kepala Dusun III Desa Jambur Pulau Kecamatan Perbaungan Muhamad Siddik mengatakan benar adanya penangkapan pelaku Penimbun BBM Bersubsidi berinisial (D) dan (N) di wilayah dusun III Desa Jambur Pulau pada Rabu (19/7/2022) sekitar Pukul 23.30 WIB malam.
Menanggapi pernyataan Kanit Ekonomi Ipda Raja Kaya Haloho, masyarakat pun terheran heran mendengarnya dan meminta kepada oknum polisi tersebut untuk berkata Jujur dan jangan Bohongi masyarakat.
"Pak Kanit dan pak kasat Jujur saja, Jangan Bohongi masyarakat, kalian punya tanggung jawab besar didalam negara ini, kami tau kali kejadian ini, cemana negara ini mau bagus kalau penegak hukumnya tidak jujur," kata Siddik, Minggu (14/8/2022).
"Kami juga meminta kepada Bapak Kapolres Serdang Bedagai AKBP Muhammad Ali Machfud S.I.K., M.I.K untuk menindak tegas anggotanya yang berbuat kebohongan Publik demi menyelamatkan Mafia Minyak yang sangat merugikan Negara dan Masyarakat," tutupnya.(PS/Red-03).
