Kadis Pendidikan Sergai Ancam Wartawan, Praktisi Hukum Alamsyah SH Angkat Bicara

/ Kamis, 20 Oktober 2022 / 19.21.00 WIB

Alamsyah SH Bendahara DPC Peradi Deliserdang, Sergai dan Tebing Tinggi 
POSKOTASUMATERA.COM, SERGAI - Ancaman Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai ) yang mengatakan akan mematahkan tulang Wartawan jelas merupakan tindakan yang tidak terpuji bahkan merupakan tindakan pidana secara verbal.

Hal tersebut disampaikan Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia ( Peradi ) Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi Alamsyah, SH kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Kamis (20/10/2022).

"Bagaimana mungkin seorang Kepala Dinas Pendidikan yang tentunya memiliki moral dan integritas tinggi bisa dengan seenaknya melakukan pengancaman secara verbal kepada wartawan yang jelas jelas sedang menjalankan profesinya sebagaimana yang diatur undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers". Kata Alamsyah.

Lebih lanjut praktisi hukum muda ini mengatakan, jika dalam menjalankan profesinya seorang wartawan dianggap oleh Kadis Pendidikan ada unsur tidak profesional baik dalam konfirmasi maupun pemberitaan, tentunya yang dilakukan oleh Kadis tersebut adalah melakukan hak jawab bukan melakukan pengancaman secara verbal.

"Hal ini jelas menunjukkan sifat arogansi dari seorang Kepala Dinas Pendidikan yang notabene harusnya memiliki akhlak dan integritas tinggi". Jelas Alamsyah.

Untuk itu pengacara yang sempat menang  melawan Ketua DPN Peradi Prof. DR. Otto Hasibuan, SH, MM dalam gugatan AD/ ART Peradi ini meminta kepada Bupati Sergai agar mengevaluasi kembali semua Kepala Dinas agar jangan menggunakan gaya dan jiwa premanisme dalam memimpin instansinya.

Seperti pemberitaan sebelumnya, bahwa Kadis Pendidikan Sergai inisial SN pada Rabu (19/10/2022) sore mengancam Jhonny Sitompul melalui telepon.

Ancaman ini dilontarkan SN kepada Jhonny Sitompul ketika dikonfirmasi terkait tumbangnya gedung sekolah SD negeri 104301 Dusun II Pasar Senin Kecamatan Sei Rampah, yang mengakibatkan satu dari tiga siswa yang tertimpa gedung diduga mengalami patah tulang pada bagian punggung nya.

Diduga SN tidak terima dengan informasi yang disampaikan korban, padahal Jhonny Sitompul yang saat itu konfirmasi mewakili wartawan lainya, untuk menyampaikan informasi dan meminta tanggapan atas kejadian ini.

Bukan mendapatkan jawaban yang enak, tapi sebaliknya, SN justru mengancam dengan kata kata "yang mana yang patah tulang, bisa tunjukkan, nanti kalau nggak patah tulang, tulang kau yang ku patahkan, mau". Ucap SN yang terekam di hp Jhonny Sitompul.(PS/Red).
Komentar Anda

Terkini: