Pj Walkot Lhokseumawe Imbau Warga Sosialisasi Imunisasi

/ Rabu, 01 Februari 2023 / 00.59.00 WIB
Penjabat Walikota Lhokseumawe , Dr Drs Imran MSi,MS. CD bersama isterinya Rosnelly SKM memberikan tetesan imunisasi disela kegiatan pembukaan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Sub (PIN) yang berlangsung di SD 5 dan 7 Kec. Banda Sakti, Senin (12/12). FOTO | PS-DAHLAN AMRY

ADVERTORIAL 

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE - Agar dapat mencapai target 95 persen, Penjabat Walikota Lhokseumawe , Dr Drs Imran MSi,MS. CD meminta seluruh lapisan masyarakat ikut sosialisasi imunisasi demi pertumbuhan sehat anak-anak.

Hal itu diungkapkan PJ Walkot Lhokseumawe Imran, ketika membuka kegiatan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Sub (PIN) yang berlangsung di SD 5 dan 7 ,Kecamatan Banda Sakti, belum lama ini di Lhokseumawe.

Kegiatan trsebut juga dilaksanakan untuk merespon penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Aceh yang ditemukan di kabupaten Pidie pada November tahun lalu.

Walikota mengatakan pelaksanaan PiN ini merupakan salah satu wujud kecintaan pemerintah kepada seluruh masyarakat dan anak-anak.

Jika imunisasi ini tidak dilakukan maka akibatnya akan fatal bagi pertumbuhan dan kesehatan anak-anak dimasa mendatang.

"Apabila imunisasi tidak kita lakukan dari sekarang saya sebagai pimpinan khawatir anak-anak kita pertumbuhannya akan terganggu, akibatnya anak-anak cenderung mengalami kecacatan dan kematian yang (nauzubillah) tidak kita inginkan,” ujarnya.

Sehingga Pj Walikota menghimbau masyarakat untuk membantu sosialisasi imunisasi kepada seluruh masyarakat, jika tidak maka target 95% imunisasi tidak akan berhasil.

“Ini mengkhawatirkan bagi saya, disaat ini kita gencar-gencarnya menangani stunting, target kita 95% tidak akan berhasil tanpa ada bantuan dari tokoh masyarakat semua,” ungkapnya.

Disebutkannya, saat ini imunisasi masih dibawah rata-rata 50%, dan data ini diketahuinya setelah kunjungan ke 4 puskesmas di Lhokseumawe. Padahal SUB-PIN juga merupakan satu upaya mencegah sunting.

"Kenapa? Kalau sudah imunisasi berarti makin tinggi daya tahan tubuh anak terhadap penyakit, asupan nutrisi dan gizi akan lebih baik dan terhindar dari stunting. Salah satu sebab stunting yaitu kurang asupan gizi yang menyebabkan anak tidak normal dan perkembangan otaknya tidak baik” jelas Pj Walikota.

Menurutnya, setiap peran unsur kepala sekolah dan guru dijajaran Pemko Lhokseumawe sangat penting dalam menyukseskan SUB-PIN ini. Bahkan dirinya juga siap memberikan sanksi tegas dan berat bila ada sekolah baik kepala sekolah atau guru yang menolak imunisasi anak.

"Kalau ada saya dengar sekolah yang menolak, siap-siap minta dipindahkan atau dinonaktifkan sebagai kelapa sekolah dan guru” tegasnya.

PJ Walkot menilai kalau ada sekolah yang menolak imunisasi berarti mereka tidak mencintai anak sekolahnya. Sekolah berperan mensosialisasikan sehingga sukses program imunisasi. Orang tua juga jika menolak artinya tidak sayang kepada anaknya, jangan tunggu sakit dan lumpuh baru menyesal.

Pada kesempatan itu, Penjabat Walikota Lhokseumawe , Dr Drs Imran MSi,MS. CD bersama isterinya Rosnelly SKM memberikan tetesan imunisasi disela kegiatan pembukaan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Sub (PIN) yang berlangsung di SD 5 dan 7 Kec. Banda Sakti,

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza, S.Kep, M.K.M mengatakan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan ditambah 5 hari sweeping sampai 24 Desember 2022.

Pihak Dinkes Lhokseumawe telah menyiapkan vaksin polio berjumlah 56.050 dosis disediakan untuk sasaran imunisasi anak usia 0 bulan sampai 12 tahun berjumlah 37.895 anak dengan yang bersumber dari anggaran tahun 2022.

Untuk memudahkan, imunisasi bisa dilakukan sekolah, puskesmas dan posyandu di gampong.

Safwaliza menyebutkan bahwa posko tersedia di 82 sekolah dan 103 madrasah TK serta Paud, dan 100 posyandu yang tersebar di 68 gampong di Kota Lhokseumawe. []

Komentar Anda

Terkini: