Pelaku Berkeliaran Korban Trauma, Polisi Amankan 2 Tersangka Dari Puluhan Geng Motor di Jalan Cemara Medan

/ Jumat, 24 November 2023 / 04.42.00 WIB

Foto korban penganiayaan dan perampasan ranmor oleh Puluhan Geng Motor di Jalan Cemara Medan  pada 1 November 2023 lalu.

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Polisi baru berhasil menahan 2 tersangka dari puluhan terduga pelaku perampasan kendaraan bermotor dan penganiaya 4 remaja di Jalan Cemara Medan pada 1 November 2023 lalu. Kini terduga pelaku telah berkeliaran di Kota Medan setelah beberapa waktu menghilang.

Sumber wartawan menyebutkan, 4 remaja korban perampasan sepeda motor Honda Scoopy trauma dan resah karena polisi tak kunjung berhasil menangkap para pelaku lain dan tak kunjung berhasil menemukan sepeda motor yang dirampas setelah hampir sebulan kejadian.

“Kami tak habis pikir, 2 pelaku sudah ditahan, lalu terduga pelaku lain telah teridenfikasi dan tempat menjual sepeda motor milik korban Geng Motor diduga telah diketahui. Para korban trauma dan resah. Sampai sekarang tak ada tindakan nyata pada pelaku lain. Informasi kami dapat, para terduga pelaku telah berkeliaran di Medan ini,” tegas salah satu keluarga remaja korban perampasan dan penganiayaan pada wartawan, Kamis (23/11/2023) malam.

Sumber juga menyebutkan, 1 pelaku berinisial I  telah ditangkap, satu lagi berinisial H diserahkan orangtuanya ke penyidik beberapa waktu lalu. “Baru satu yang tertangkap, satu lagi diserahkan orangtuanya ke polisi. Yang lain belum ada tanda-tanda ditindak hukum,” ujar pria setengah baya ini.

HARAPKAN RETRITUSI

Kerabat korban ini juga meminta, penyidik Polrestabes Medan dan Kejari Medan yang menangani Laporan perampasan ranmor dan penganiayaan ini dapat menerapkan retritusi atas dampak penganiayaan yang dilakukan para terlapor yang mengakibatkan luka parah pada 4 pelajar itu.

“Sebagaimana yurispedensi dari perkara-perkara penganiayaan lain yang telah diputus pengadilan, kami berharap polisi dan jaksa menerapkan retritusi pada proses hukum hingga dalam dakwaan atas tersangka perampasan ranmor dan penganiayaan yang dialami keponakan saya,” pungkas kerabat korban.

Diberitakan sebelumnya, puluhan anggota Geng Motor yang menamakan diri mereka Opung Brother Hood (OPBH) adalah pelaku penganiayaan 4 remaja yang terjadi di Jalan Cemara Medan Timur pada Rabu 1 November 2023 lalu.

Sumber wartawan di Polrestabes Medan, sejak peristiwa itu dilaporkan orangtua korban pada Kamis malam 02 November 2023 sesuai bukti lapor STTLP/B/3636/XI/2023 tanggal 02 November 2023, polisi berhasil menciduk satu anggota Geng Motor berinisial MIH (16) warga Jalan Sutomo Ujung Medan.

Sumber menyebutkan, MIH diciduk di sekitar daerah wisata Sibolangit Deli Serdang saat bersama teman-temannya. Informasi dihimpun, MIH saat ini telah diamankan di Mako Polrestabes Medan.

ANAK POLISI SERAHKAN DIRI

Dari penelusuran media, puluhan anggota Geng Motor OPBH yang melakukan penyerangan pada pelajar yang melintas di Jalan Cemara Medan itu diduga dipimpin oleh HF (17) warga Jalan Aluminium 4 Medan Deli yang tercatat pelajar di SMA Swasta di Jalan Veteran Desa Helvetia. Saat itu HF yang diduga sempat kabur, telah diserahkan orangtuanya yang seorang polisi bertugas di Polres Belawan inisial Aiptu HRM.

Disekitar rumah HF terlihat graviti (coretan dinding) di tembok depan Gang rumahnya bertuliskan OPBH sebagai lambang atau nama kelompok mereka. Informasi dihimpun wartawan dari masyarakat.

 

DIBANTAI

Empat pelajar dibantai puluhan Geng Motor bersenjata tajam celurit dan parang di Jalan Cemara simpang Jalan Wartawan depan Showroom Hino Kelurahan Pulo Brayan Darat Kecamatan Medan Timur Rabu 01 November 2023 sekitar pukul 16.300 WIB kemarin.

Akibatnya ke 4 pelajar di SMA Swasta Budi Agung dan Bina Satria di Kecamatan Medan Marelan mengalami luka parah dan 1 sepeda motor Scoppy warna Hitam berplat BK 3183 AJU dirampas para pelaku penganiayaan.

Keterangan yang dihimpun wartawan di RS Bhayangkara Medan, Jumat (3/10/2023) ke 4 korban adalah Yuda Ananda (17) warga Jalan Marelan Pasar 2 Timur Kelurahan Rengas Pulau Kec. Medan Marelan. Remaja ini mengalami luka parah di pelipis kiri, bengkak di hidung, luka di samping mulut, luka di bawah telinga dan 2 luka di leher.

Sepeda Motor Scoppy warna hitam milik orangtua Yuda Ananda juga dirampas puluhan Geng Motor itu setelah membantai remaja itu dan kawan-kawan nya.

Korban lain, M Sendy Syah Lubis (17) warga Jalan Marelan I Kelurahan Terjun yang mengalami luka bekas sayatan pada lehernya dan luka tusuk di pinggul kanan, Gilang Ramadhan (17) warga Komplek Marelan Bisnis Pasar 2 Lingk, 25 Kel. Rengas Pulau yang mengalami retak di jari tangannya serta siku nya bengkak akibat pukulan benda keras, korban lain Fauzan Ahmad (17) warga Jalan Marelan Raya Gang Mawar 20 Lingk. 17 Kel Rengas Pulau yang mengalami luka robek di kepala akibat sabetan benda tajam.

Yuda Ananda, Gilang Ramadhan dan Fauzan Ahmad tercatat sebagai siswa kelas 9 di SMA Swasta Budi Agung dan M Sendy Syah Lubis adalah pelajar di SMA Swasta Bina Satria.

Kepada wartawan, Jumat (3/11/2023) salah satu korban M Sendy Syah Lubis mengaku, mereka dibantai oleh sekelompok Geng Motor bersenjata tajam di Jalan Cemara simpang Jalan Wartawan Medan Timur persis didepan Showroom Hino pada Rabu 1 November 2023 saat melintas jalan itu menuju pulang ke Medan Marelan.

“Saat melintas di Jalan Cemara kami bertiga dihadang oleh puluhan pria, saya yang mengendarai Sepeda Motor Scoppy oleng dan terjatuh, selanjutnya dengan cepat mereka menganiaya kami lalu melarikan sepeda motor yang diangkat melewati pembatas jalan lalu kabur melalui Jalan Perdata samping Showroom Hino,” bebernya.

Sendy mengaku, dia dan Yuda Ananda diselamatkan warga dan dibawa ke kantor angkutan di Jalan Wartawan dan selanjutnya menghubungi keluarga hingga dibawa ke RS Imelda Jalan Bilal Medan. (PS/RED)

 

 

 

 

Komentar Anda

Terkini: