OPBH : Kediaman terduga pimpinan Geng Motor Opung Brother Hood (OPBH) di Jalan Aluminium 4 Medan Deli. Terlihat graviti OPBH tertulis di tembok-tembok disana. PS/IST
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Puluhan
anggota Geng Motor yang menamakan diri mereka Opung Brother Hood (OPBH) adalah
pelaku penganiayaan 4 remaja yang terjadi di Jalan Cemara Medan Timur pada Rabu
1 November 2023 lalu.
Sumber
wartawan di Polrestabes Medan, sejak peristiwa itu dilaporkan orangtua korban
pada Kamis malam 02 November 2023 sesuai bukti lapor STTLP/B/3636/XI/2023
tanggal 02 November 2023, polisi berhasil menciduk satu anggota Geng Motor
berinisial MIH (16) warga Jalan Sutomo Ujung Medan.
Sumber
menyebutkan, MIH diciduk di sekitar daerah wisata Sibolangit Deli Serdang saat
bersama teman-temannya. Informasi dihimpun, MIH saat ini telah diamankan di
Mako Polrestabes Medan.
ANAK POLISI
Dari
penelusuran media, puluhan anggota Geng Motor OPBH yang melakukan penyerangan
pada pelajar yang melintas di Jalan Cemara Medan itu diduga dipimpin oleh HF
(17) warga Jalan Aluminium 4 Medan Deli yang tercatat pelajar di SMA Swasta di
Jalan Veteran Desa Helvetia. Saat ini HF diduga kabur.
Disekitar
rumah HF terlihat graviti (coretan dinding) di tembok depan Gang rumahnya
bertuliskan OPBH sebagai lambang atau nama kelompok mereka. Informasi dihimpun
wartawan dari masyarakat, FH diduga anak seorang polisi berinisial HRM bertugas
di Satuan Intel di Polres Pelabuhan Belawan.
Sumber
mengaku, saat penggrebekan polisi ke kediaman FH, Ayah dan Ibu nya didepan
Kepala Lingkungan setempat berjanji akan segera menyerahkan anaknya untuk
diperiksa, namun hingga berita ini diturunkan informasi berkembang, FH diduga
melarikan diri.
Ayah
FH, HRM yang bertugas di Satuan Intel Polres Belawan dihubungi wartawan via
sambungan Whats App, Sabtu (4/11/2023) tak merespon. Konfirmasi yang
dilayangkan ke media sosialnya itu pun tak dijawab. Terlihat dalam laman WA nya
hanya centang satu.
Dihubungi
melalui kontak ponselnya, Minggu (6/11/2023) tak diangkat meski terdengar nada
panggil dari ponsel HRM.
Selain FH, pelaku lain diantaranya AF (17) warga Jalan Titi Pahlawan Gang Swadaya dan ARY (17) warga Jalan Cemara Medan juga dikhabarkan kabur dari kejaran polisi.
DIHIMBAU SERAHKAN DIRI
Menanggapi proses yang dilaksanakan polisi ini, orangtua korban Yuda Ananda dan M Sendy Syah Lubis menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sumut dan para personil Satreskrim Polrestabes Medan terutama Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda dan Kasat Reskrim Kompol Teuku Fathir.
Juliyanto
dan Nirwansyah Lubis kepada wartawan, Minggu (6/11/2023) juga menghimbau para
pelaku Geng Motor yang menganiaya anak mereka dan merampas sepeda motor Scoopy
milik Yuda Ananda segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan
perbuatannnya.
“Sebaik
nya cepat menyerahkan diri dan pertanggunjawabkan perbuatan di mata hukum.
Kepada orangtua terduga pelaku, harapan kami agar menasehati anak mereka agar
kooperatif dalam proses hukum. Masa depan mereka masih panjang,” ujar Juliyanto
ayah Yuda Ananda.
Belum
didapat keterangan resmi dari Kapolrestabes Medan maupun Kabid Humas Polda
Sumut. Hingga berita ini diturunkan, informasi didapat polisi masih memburu
para pelaku lain dan alat bukti kejahatan.
Diberitakan sebelumnya, 4 pelajar dibantai puluhan Geng Motor bersenjata tajam celurit dan parang di Jalan Cemara simpang Jalan Wartawan depan Showroom Hino Kelurahan Pulo Brayan Darat Kecamatan Medan Timur Rabu 01 November 2023 sekitar pukul 16.300 WIB kemarin.
Akibatnya
ke 4 pelajar di SMA Swasta Budi Agung dan Bina Satria di Kecamatan Medan
Marelan mengalami luka parah dan 1 sepeda motor Scoppy warna Hitam berplat BK
3183 AJU dirampas para pelaku penganiayaan.
Keterangan
yang dihimpun wartawan di RS Bhayangkara Medan, Jumat (3/10/2023) ke 4 korban
adalah Yuda Ananda (17) warga Jalan Marelan Pasar 2 Timur Kelurahan Rengas Pulau
Kec. Medan Marelan. Remaja ini mengalami luka parah di pelipis kiri, bengkak di
hidung, luka di samping mulut, luka di bawah telinga dan 2 luka di leher.
Sepeda
Motor Scoppy warna hitam milik orangtua Yuda Ananda juga dirampas puluhan Geng
Motor itu setelah membantai remaja itu dan kawan-kawan nya.
Korban
lain, M Sendy Syah Lubis (17) warga Jalan Marelan I Kelurahan Terjun yang
mengalami luka bekas sayatan pada lehernya dan luka tusuk di pinggul kanan,
Gilang Ramadhan (17) warga Komplek Marelan Bisnis Pasar 2 Lingk, 25 Kel. Rengas
Pulau yang mengalami retak di jari tangannya serta siku nya bengkak akibat
pukulan benda keras, korban lain Fauzan Ahmad (17) warga Jalan Marelan Raya
Gang Mawar 20 Lingk. 17 Kel Rengas Pulau yang mengalami luka robek di kepala
akibat sabetan benda tajam.
Yuda
Ananda, Gilang Ramadhan dan Fauzan Ahmad tercatat sebagai siswa kelas 9 di SMA
Swasta Budi Agung dan M Sendy Syah Lubis adalah pelajar di SMA Swasta Bina
Satria.
Kepada
wartawan, Jumat (3/11/2023) salah satu korban M Sendy Syah Lubis mengaku,
mereka dibantai oleh sekelompok Geng Motor bersenjata tajam di Jalan Cemara
simpang Jalan Wartawan Medan Timur persis didepan Showroom Hino pada Rabu 1
November 2023 saat melintas jalan itu menuju pulang ke Medan Marelan.
“Saat
melintas di Jalan Cemara kami bertiga dihadang oleh puluhan pria, saya yang
mengendarai Sepeda Motor Scoppy oleng dan terjatuh, selanjutnya dengan cepat
mereka menganiaya kami lalu melarikan sepeda motor yang diangkat melewati
pembatas jalan lalu kabur melalui Jalan Perdata samping Showroom Hino,”
bebernya.
Sendy mengaku, dia dan Yuda Ananda diselamatkan warga dan dibawa ke kantor angkutan di Jalan Wartawan dan selanjutnya menghubungi keluarga hingga dibawa ke RS Imelda Jalan Bilal Medan. (PS/RED)