Aliansi mahasiswa Labuhanbatu Raya di "Ancam" Pihak PLN UP 3 Rantauprapat

/ Kamis, 14 Desember 2023 / 16.51.00 WIB

 

Foto : istimewa
POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Puluhan mahasiswa turun kejalan membawa tambahan tuntutan yang didapat dari keluhan masyarakat pada Rabu 13 Desember 2023 pukul 10:00 wib. 

Kordinator lapangan aksi Jepril Harefa, Idris Siregar dan Nazmi Nasution mengatakan aksi ini adalah aksi lanjutan Rabu tgl 06 Desember 2023 kemarin lalu, yang dimana pada aksi sebelumnya kami tidak mendapatkan jawaban  dari pimpinan tertinggi PT. PLN UP 3 Rantauprapat karena tidak ada ditempat. Dan hari ini juga kami turun kembali untuk meminta jawaban tuntutan kami:

1.Kami meminta kepada pimpinan PT PLN (parsero) up 3 rantauprapat kiranya berkerja sesuai dengan visi dan misinya up 3 rantauprapat

2.Kami meminta kepada pihak pimpinan PT PLN (parsero) up 3 Rantauprapat tidak melaksanakan pemadaman listrik dengan secara terus - menerus

3.Kami meminta kepada pimpinan PT PLN (parsero) up 3 rantauprapat agar kiranya segera melakukan perbaikan disetiap tiang listrik yang berada di wilayah lingkup kerjanya sebelum memakan korban jiwa

4.Kami meminta kejelasan kepada pimpinan PT PLN (parsero) up 3 atas tewasnya petugas PLN di labura saat melaksanakan tugas

5.Kami meminta kepada pimpinan PT. PLN (parsero) up 3 rantauprapat untuk menunjukkan kepada kami tentang sosialisasi pihak PLN kepada masyarakat di wilayah kerjanya

6. Kami meminta Pimpinan PT. PLN UP 3 Rantauprapat untuk mengundurkan diri jika tidak mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana yang sudah diamanatkan Undang - undang No. 30 Tahun 2009 tentang ketenanga listrikan

Kekecewaan itu datang lagi pada kami hari ini, yang dimana pimpinan tertinggi PT. PLN UP 3 Rantauprapat tidak ada ditempat lagi, padahal surat aksi telah kami sampaikan kepada polres labuhanbatu pada hari Jumat 8 Desember 2023. Apa yang ditakutkan oleh pimpinan tertinggi PT. PLN UP 3 Rantauprapat kepada kami, sehingga sepertinya dia menghindari mahasiswa, Apakah Sendy Rudianto Pimpinan PT. PLN UP 3 Rantauprapat alergi terhadap mahasiswa yang datang membawa keluhan dari masyarakat? Ucap" Jepril Harefa".

Pada saat aksi berlangsung mahasiswa mendirikan terpal didepan kantor PT. PLN UP 3 Rantauprapat menunggu pimpinan tertinggi PLN UP 3 Rantauprapat untuk menjawab tuntutan mereka. 

Setelah beberapa jam menunggu hingga pukul: 16:30 pimpinan tidak kunjung hadir menemui, puluhan mahasiswa memaksa masuk keruangan untuk menjemput pimpinan PLN UP 3 Rantauprapat. Dalam hal tersebut sempat terjadi keributan antara mahasiswa dan aparat kepolisian, yang dimana pihak personil polres labuhanbatu menghadang puluhan mahasiswa untuk tidak masuk kedalam Kantor. 

Setelah terjadinya keributan tersebut mahasiswa meminta untuk dibuat surat secara tertulis kepada kami untuk kiranya membuat kesepakatan bersama kapan pimpinan dapat menemui kami guna menjawab tuntutan yang kami bawa.

Dari hal itu pihak PLN tidak mau mengeluarkan surat tersebut, dikarenakan didalam SOP mereka tidak ada seperti itu dan perwakilan pihak PLN mengatakan pimpinan akan menemui mahasiswa pada Minggu depan, yang dimana dalam pernyataan perwakilan tersebut membuat puluhan mahasiswa meyakini bahwasannya pimpinan berada didalam sehingga aksi dorongan dengan aparat kepolisian terjadi lagi.

Dari hal dorongan tersebut pihak PLN sepakat untuk membuat surat yang diinginkan puluhan mahasiswa. Setelah beberapa menit menunggu surat tersebut dibuat, massa mahasiswi didatangi oleh salah satu pihak pln, yang dimana kedatangannya memaksa mahasiswa tersebut untuk mematikan sound sistem yang mengeluarkan suara, mahasiswa tersebut mengatakan kepada pihak PLN agar kiranya mengkonfirmasi kepada kordinator lapangan. Dalam hal itu pihak PLN tersebut sontak arogan dengan mengeluarkan kata - kata ancaman kepada mahasiswa" Awas kau ya ketemu diluar kita" dari hal tersebut terjadi lagi kericuhan yang dilahirkan oleh salah pihak PLN, sehingga dalam hal tersebut korlap menarik kembali massa aksi menghiraukan surat pernyataan tersebut dan akan turun kembali kekantor PT. PLN UP 3 Rantauprapat.

Kami dapat menduga pihak PLN sengaja melakukan hal tersebut dengan memancing keributan massa aksi mahasiswa, yang dimana dalam beberapa hal permintaan kami diluar tuntutan tidak dapat disanggupi oleh pihak pln up 3 Rantauprapat. Yang dimana kami meminta pihak PLN meyakinkan kami atas ketidak adanya pimpinan tertinggi mereka dikantor dengan membuat vidio kedalam ruangan bahwasanya pimpinan tidak ada ditempat, pihak PLN tidak menyanggupi hal tersebut dan kami meminta untuk kembali untuk meminta sebuah surat untuk dapat bertemu dengan pimpinan mereka juga sempat tidak menyanggupinya" Ucap Nazmi Nasution". (PS/RED05)

Komentar Anda

Terkini: