Kadinkes Lhokseumawe ; Pentingnya Imunisasi Pada Anak

/ Minggu, 04 Februari 2024 / 20.58.00 WIB
Imunisasi pada Anak 

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE-- Imunisasi pada bayi dan anak memiliki manfaat yang sangat besar. Imunisasi merupakan suatu upaya dari pemerintah kota Lhokseumawe yang bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan pada penyakit tertentu yang beresiko pada bayi.

Program imunisasi merupakan langkah untuk mencegah penyakit menular dengan cara memberikan vaksin pada seseorang sehingga tubuhnya resisten terhadap penyakit tertentu.


Tujuan pemberian imunisasi adalah membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit.


Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza baru baru ini di Lhokseumawe. Menurutnya, Pemberian imunisasi pada bayi menjadi hal yang penting, sebab tubuh bayi memiliki tingkat imunitas yang rendah sehingga harus segera mendapatkan perlindungan dari infeksi penyakit menular.


Imunisasi penting dan sebaiknya dilakukan sedini mungkin, termasuk saat anak baru lahir.

Saat imunisasi, anak akan diberikan vaksin untuk membantu mencegah atau menurunkan risiko infeksi atau pada penyakit tertentu sehingga akan meminimalisir angka kejadian kesakitan dan komplikasi.


Manfaat imunisasi bagi bayi sangat bagus untuk menghindari penyakit infeksi berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi, sehingga si bayi bisa tumbuh sehat, terang Safwaliza.


Selain itu manfaat imunisasi bisa menurunkan angka kejadian penyakit, kecacatan, hilangnya nyawa seseorang yang disebabkan oleh penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi, sehingga anak dapat tumbuh sehat dan cerdas.

Imunisasi pada Anak sekolah 


Untuk mencegah kemungkinan si bayi terserang berbagai penyakit, maka orang tua wajib memberikan imunisasi kepada buah hatinya itu.

Imunisasi Kejar Pada Anak

Imunisasi dasar untuk anak usia 0-2 tahun sangat penting bagi kesehatan , agar anak-anak terhindar dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.


Pada praktiknya, masih sering dijumpai anak yang belum atau terlambat mendapatkan imunisasi. Pada dasarnya, imunisasi perlu diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.


Namun, banyak kondisi yang menyebabkan anak tidak mendapatkan imunisasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Beberapa anak sudah divaksin tetapi serial imunisasinya terputus. Namun, hal ini tidak menjadi hambatan untuk melanjutkan atau mengejar imunisasi.


Imunisasi yang telah diberikan sebelumnya tentu sudah menghasilkan antibodi, meskipun kadarnya belum optimal atau mencapai kadar proteksi.


Oleh karena itu, jika anak belum atau terlambat mendapatkan imunisasi, sebaiknya imunisasi harus secepatnya dilengkapi atau dikejar (catch-up immunization), tutur Kadiskes Lhokseumawe Safwaliza.


Sebelum melakukan imunisasi kejar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Orang tua sebaiknya membawa buku catatan imunisasi sebelumnya untuk melihat riwayat imunisasi anak.


3. Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, tenaga kesehatan harus memastikan bahwa kondisi anak sehat, tidak sedang dalam kondisi sakit berat dan tidak memiliki riwayat alergi berat.


4. Apabila didapatkan pasien dengan kondisi sakit sedang hingga berat, memiliki riwayat alergi, menderita gangguan pembekuan darah atau dalam kondisi imunokompromais, sebaiknya pasien berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak.


5. Sakit ringan dan demam bukan alasan untuk menunda imunisasi.

Hal yang perlu diingat adalah terlambatnya imunisasi tidak menjadi halangan untuk melanjutkan imunisasi.


Imunisasi kejar penting diberikan kepada anak-anak dengan serial imunisasi yang terputus atau belum mendapat imunisasi sama sekali.


Hal ini bertujuan untuk mencapai kadar proteksi individu terhadap penyakit menular, sehingga dapat menekan kejadian berbagai penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi.


Bagaimana Ayah Bunda? Sudahkah Ayah Bunda memberi imunisasi kepada buah hatinya. Jika ada imunisasi yang tertinggal, yuk segera dikejar. Lebih baik sedikit terlambat daripada tidak sama sekali.

Skedul Imunisasi 

Apa tujuan imunisasi? Tujuan imunisasi adalah untuk mendapatkan imunitas atau kekebalan anak secara individu. Selain itu secara kolektif bertujuan eradikasi atau pembasmian sesuatu penyakit dari penduduk sesuatu daerah atau negeri, jika sedikitnya 70% dari penduduk suatu daerah sudah mendapatkan imunisasi. 


Apakah imunisasi booster, imunisasi booster adalah imunisasi ulang yang perlu diberikan dalam waktu tertentu untuk meningkatkan kembali imunitas/kekebalan


Bagaimana cara memasukkan vaksin, Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral). Setelah vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi membentuk antibodi. Reaksi ini sama seperti jika tubuh kemasukan virus atau bakteri yang sesungguhnya. Antibodi selanjutnya akan membentuk imunitas terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.

 

1. BCG, Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) dapat diberikan sejak lahir. Imunisasi ini betujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tubercolocis (TBC). Apabila vaksin BCG akan diberikan pada bayi di atas usia 3 bulan, ada baiknya dilakukan dulu uji tuberkulin. BCG boleh diberikan apabila hasil tuberkulin negatif.


2. Hepatitis B, Vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3 hingga 6 bulan. Jarak antara dua imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu. Imunisasi ini untuk mencegah penyakit Hepatitis B.


3. Polio, Imunisasi Polio diberikan untuk mencegah poliomielitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan.


4. DPT, Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Ketiga penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak. Imunisasi DPT diberikan pada bayi umur lebih dari 6 minggu. Vaksin DPT dapat diberikan secara simultan (bersamaan) dengan vaksin Hepatits B. Ulangan DPT diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Usia 12 tahun mendapat vaksin TT (tetanus) melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). (ADV)


Komentar Anda

Terkini: