Penjabat Walikota Lhokseumawe A Hanan Paparkan Pentingnya Kesehatan Keluarga

/ Selasa, 27 Februari 2024 / 09.24.00 WIB
Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan dan Kadis Kesehatan kota Lhokseumawe Safwaliza dalam rapat teknis tentang kesehatan Keluarga  di ruang kerja Walikota Lhokseumawe. FOTO | DAHLAN AMRY 

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE  - Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe mengingatkan kepada seluruh masyarakat di wilayah Pemerintahan Kota Lhokseumawe untuk senantiasa menjaga kesehatan keluarga. Mengingat kesehatan keluarga pondasi utama kelanjutan kehidupan masyarakat yang berkualitas.


Untuk itu kesehatan keluarga bukan saja tugas Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe melainkan juga tugas seluruh anggota keluarga untuk menjaga kesehatan ibu dan anak bahkan keluarganya, namun menjaga kesehatan keluarga adalah kewajiban seluruh anggota di dalamnya, demikian diutarakan oleh Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan kepada Poskota belum lama ini di kantor Walikota Lhokseumawe.


Menurut Pj Walikota, semua anggota keluarga wajib mengetahui cara menjaga kesehatan keluarga secara baik dan benar agar menciptakan suasana dan lingkungan yang sehat. Mengingat, pola hidup yang sehat selalu diawali dengan adanya peran keluarga.


Kita mengetahui dewasa ini banyaknya ancaman kesehatan dari berbagai penyakit yang terjadi di tengah masyarakat di kota Lhokseumawe, menimbulkan rasa tidak nyaman serta khawatir terhadap kondisi kesehatan keluarga. Terlebih, bila masyarakat tidak pernah tahu kapan sebuah penyakit akan datang menghampiri tubuh kita maupun sang buah hati kita, sebut A Hanan.


A Hanan mengutip satu pepatah yang mengatakan bahwa “lebih baik mencegah daripada mengobati”. Oleh karena itu dibutuhkan tindakan preventif dari pihak keluarga, khususnya orang tua, untuk menjaga kondisi kesehatan keluarga dengan cara tertentu. 


Untuk itu Pj Walikota mengingatkan masyarakat harus mengetahui cara Menjaga Kesehatan Keluarga, kesehatan bagi diri sendiri, memang tak semudah yang dipikirkan. Namun, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan keluarga dari berbagai ancaman penyakit, antara lain:


1. Terapkan Pola Hidup Bersih

Tidak perlu tahapan yang membutuhkan banyak biaya, menjaga kesehatan keluarga dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup yang bersih. Ini merupakan poin penting yang harus segera diterapkan agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Pasalnya, pola hidup bersih adalah kunci dari terciptanya tubuh dan lingkungan yang sehat.


Masyarakat dapat mengajak anggota keluarga mulai dari hal-hal kecil seperti rutin membersihkan diri setelah melakukan aktivitas di luar. Contoh lainnya adalah dengan menghindari batuk atau bersin langsung menengadah dengan tangan, tetapi sebisa mungkin untuk menutupnya dengan siku atau tisu.


Kemudian, pola hidup bersih juga dapat dilakukan dengan cara menggosok gigi 2 kali sehari secara rutin, memotong kuku, maupun melakukan keramas secara teratur. Selain itu, masyarakat juga dapat mengingatkan anggota keluarga untuk selalu mencuci tangan dan mengganti baju ketika selesai beraktivitas dari luar.


Dengan menerapkan pola hidup yang bersih, masyarakat dan keluarga akan terhindar dari berbagai macam penyakit yang berasal dari serangan bakteri, seperti alergi, diare, disentri, kusta, kolera, dan jenis penyakit lainnya yang umumnya disebabkan oleh kuman, terang A Hanan.


2. Terapkan Pola Hidup Sehat

Cara yang dapat dilakukan selanjutnya adalah menerapkan pola hidup sehat. Banyaknya keluarga yang abai terhadap pola hidup sehat, membuat kesehatan menjadi terus menurun dan mendatangkan banyak penyakit. Pasalnya, gaya hidup yang sehat adalah investasi terbesar yang dapat dilakukan masyarakat kota Lhokseumawe untuk menciptakan tubuh yang positif dan jauh dari berbagai penyakit.


Pola hidup sehat dapat diawali dengan memperbaiki jam tidur yang tepat. Umumnya anak usia sekolah membutuhkan jam istirahat sebanyak 10 jam. Sementara pada anak remaja dianjurkan untuk istirahat sebanyak 8-9 jam, berbeda dengan waktu yang dibutuhkan oleh orang dewasa yakni berupa waktu tidur sebanyak 7-8 jam setiap hari. 


Pemimpin keluarga juga dapat membuat jadwal rutin dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Hal itu akan membantu masyarakat dan keluarga untuk terhindar dari adanya penyakit pada tubuh. Aktivitas lainnya yang dapat menjaga tubuh kita dan orang tersayang dari penyakit adalah melakukan olahraga setiap hari. 


Olahraga dapat dimulai dari hal yang sederhana seperti naik turun tangga atau jogging di sekitar rumah. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat, karena dengan bergerak aktif secara konsisten akan membuat tubuh jadi lebih bugar dan sehat.

Kita juga dapat mengingatkan anggota keluarga untuk berhenti merokok bagi mereka yang aktif dalam melakukannya. 

Pj Walikota Lhokseumawe menyerahkan bantuan sosial sebagai bentuk kecukupan gizi bagi masyarakat.

Selain itu, mulai mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari juga akan membantu tubuh jadi lebih sehat. Pasalnya, makanan adalah salah satu sumber tenaga untuk tubuh yang sangat berpengaruh demi kesehatan. Yang terakhir, pastikan gizi dan protein masyarakat dan keluarga dapat terpenuhi dengan baik.


3. Saling Mengingatkan Antar Anggota Keluarga

Seperti yang telah dibahas di atas, menjaga kesehatan keluarga memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perbedaan aktivitas, usia, jenis kelamin, kebiasaan dan kondisi tubuh anggota keluarga menjadi tantangan tersendiri untuk menjaga kesehatan keluarga yang optimal.


Oleh karena itu, dibutuhkan usaha yang ekstra dan konsisten untuk selalu mengingatkan anggota keluarga agar dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan hal-hal kecil yang nantinya dapat berdampak besar bagi kesehatan keluarga. Dengan bantuan saling mengingatkan antar anggota, tentunya tidak hanya menciptakan tubuh yang sehat, namun juga melahirkan suasana yang positif di dalam peran keluarga.


4. Edukasi Kesehatan

Memberi edukasi kesehatan kepada anggota keluarga tentang topik-topik kesehatan seperti pencegahan penyakit, pola makan yang sehat, olahraga, serta tanda dan gejala yang perlu diwaspadai. Selain kesehatan fisik, perhatikan juga kesehatan mental keluarga. Buka komunikasi dengan anggota keluarga untuk memahami perasaan dan kebutuhan mereka.


5. Proteksi Kesehatan Keluarga

Tak lengkap rasanya jika menerapkan tindakan preventif di atas tanpa adanya proteksi dua kali lipat demi menjaga kesehatan keluarga. Karena keluarga adalah harta yang paling berharga, maka cara lain untuk terhindar dari berbagai ancaman penyakit adalah dengan mendaftarkan anggota keluarga program BPJS dan JKN


Manfaat memiliki jaminan BPJS  dan JKN bagi kesehatan keluarga dapat dirasakan dengan jangka waktu yang panjang, sehingga hidup menjadi aman dan tentram jika merasa lebih terproteksi. Dalam rangka meminimalisir dan menjaga keluarga dari penyakit, yang sewaktu-waktu dapat menyerang kita dan anggota keluarga, tutur Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan. (ADV)


Komentar Anda

Terkini: