Data secara rinci atau detailnya disampaikan
Kabid Perkebunan Dedi Tumanggor melalui Dairi melalui Kadis tersebut adalah Kadis
Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kabupaten Dairi Robot
Simanullang , SAB,menyebutkan pertambahan luas
tanaman kopi di Dairi pada
tahun 2019 dengan luas 270
Ha (hektare) dengan jumlah bibit 432.000. Pada Tahun 2020 dengan luas 940 Ha (hektare) dengan jumlah bibit 1.504.000.
Pada Tahun 2021 dengan luas 320 Ha (hektare)
dengan jumlah bibit 512.000. Sedangakan pada tahun 2022
dengan luas 226,64 Ha (hektare)
dengan jumlah bibit 335.600. Sehingga jumlah keseluruhan 2.783.600 bibit dengan luas 1,756,64 Ha (Hektare).
Namun saat itu Kepala Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten
Dairi itu menyebutkan sudah termasuk itu dari APBN,APBD Propinsi,dari
pihak Swasta,ada juga dari Perbankkan termasuk seperti dai BI ,bahkan yang di
tanam masyarakat itu sendiri dalam penanaman kopinya dilokasi mereka.
Jadi sekali lagi saya sampaikan,bahwa penanaman kopi seperti
pemaparan dalam Musrenbang baru-baru ini yang disampaikan bapak Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu , ada 2
juta kopi dilakukan penanaman kopi semenjak bapak itu menjabat Bupati,bahkan
lebihpun ungkapnya saat itu.
Pada hari yang berbeda salah satu penggiat kopi atau termasuk salah satu usaha kopi dan mempunyai lahan kopi,punya green hose yaitu Kansiom Pinter Tumangger yang mendapat Sertifikat Kompetensi (Certificate of Competence) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Coffee Barista beberapa tahun lalu mengatakan,bahwa saya juga mendengar langsung apa yang dipaparkan Bupati Dairi Bapak Eddy Keleng Ate Berutu pada Musrenbang RKPD di Balai Budaya Sidikalang,karena kebetulan saya salah satu juga ikut dalam Musrenbang itu. dai IKM kopi.
Dalam pemaparan saat itu juga nama saya dibacakan Bapak Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu masuk salah satu peserta Musrenbang dari UKM tersebut.
Apalagi saya membaca berita di media online tentang
penyampaian Kadis Pertanian Dairi itu ada pertambahan penanaman kopi 2 juta lebih dari mulai 2019-2022,saya juga
merasa bangga selaku anggota IKM kopi begitu banyaknya sudah penanaman kopi di
Kabupaten Dairi ini apalagi sampai 2 juta lebih bibit telah ditanam masyarakat,sekali
lagi saya bangga dan salut.
Tapi nanti biarlah kita hitung nantinya pengasilan kopi yang
dipaparkan bapak Kadis Pertanian itu seperti data jumlah yang disampaikan
kepada wartawan,mulai dari sejak penanaman sampai menghasilkan,apalagi penanaman
tahun 2019 dan 2020 sudah ada hasilnya (berbuah) ,sebut Kansiom
Pinter yang pernah salah satu juri dalam perlombaan meracik kopi
pada Agustus tahun 2022 lalu,dan dalam perlombaan tersebut saat itu juga dihadiri
Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu .
Nantilah kita hitung berapa ton perhektar hasilnya pertahun,sebab
panen perdana kopi itu ada 2 kali,dan itu sudah saya alami walaupun lahan saya
sedikit,dan sisstim jarak tanampun saya buat sesuai PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR
49/Permentan/OT.140/4/2014 PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA KOPI YANG BAIK (GOOD
AGRICULTURE PRACTICES /GAP ON COFFEE). Ujar Kansiom Pinter Tumangger yang
ikut beberapa kali pelatihan termasuk ke Jember Jawa Timur beberapa bulan yang
lau di Puslitkoka.
Dan Puslitkoka yang berdiri sejak 1 Januari 1911 dengan nama Besoekisch Proefstation dan telah lebih dari satu abad berperan aktif dalam penelitian dan pengembangan kopi dan kakao di Indonesia ujar salah satu jurnalis ini juga,dan kebetulan orangtuanya laki-laki juga sebagi wartawan senior yang berkicimpung dijurnalis 31 tahun lebih. . (PS/K.TUMANGGER). berita…. BERSAMBUNG …