PJ Walikota A Hanan, Imunisasi Cara Efektif Mencegah Anak Balita dari Serangan Polio

/ Selasa, 05 Maret 2024 / 23.03.00 WIB

A HANAN | PJ WALIKOTA LHOKSEUMAWE 

POSKOTASUMATERA.COM --- Vaksinasi merupakan cara mencegah penyakit polio yang paling efektif. Namun, selain itu, langkah-langkah seperti menghindari jajan sembarangan, sering mencuci tangan dan menghindari orang sakit juga bisa membantu mencegah infeksi dari virus yang rentan menyerang anak balita dari berbagai sumber penyakit.

Demikian disampaikan oleh Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan saat wawancara khusus dengan media ini di Lhokseumawe. Menurutnya ada beberapa cara untuk mencegah  masyarakat di kota Lhokseumawe dari Penyakit Polio.

Poliomyelitis atau polio adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat menular dan bisa menyebabkan kelumpuhan, masalah pernapasan, bahkan kematian. Polio bisa menyerang siapa saja dari segala usia, tapi anak-anak di bawah usia lima tahun lebih rentan mengalami penyakit tersebut, ujar Pj Walikota A Hanan.

Untungnya, sekarang sudah ada vaksin polio yang bisa memberi perlindungan pada tubuh anak balita dari penyakit berbahaya tersebut. Selain dengan vaksinasi ada juga cara-cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah polio, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati, ucap A Hanan.

Tutur A Hanan, cara paling efektif untuk mencegah penyakit polio adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Seperti telah kita ketahui bersama, ada dua jenis vaksin yang tersedia untuk memberi perlindungan terhadap polio, yaitu virus polio yang tidak aktif (inactivated poliovirus atau IPV) dan vaksin polio oral (OPV), katanya.

Dikatakan A Hanan, IPV terdiri dari serangkaian suntikan yang bisa diberikan mulai 2 bulan setelah lahir dan berlanjut hingga anak berusia 4-6 tahun. Jenis vaksin ini dibuat dari virus polio yang tidak aktif, sehingga sangat aman dan efektif, serta tidak menyebabkan polio.

Sedangkan OPV dibuat dari bentuk virus polio yang dilemahkan. Ini adalah versi vaksin yang digunakan di banyak negara lantaran biayanya yang murah, mudah diberikan dan memberikan tingkat kekebalan yang sangat baik. Namun, dalam kasus yang sangat jarang, OPV diketahui bisa kembali ke bentuk virus polio yang berbahaya, yang bisa menyebabkan kelumpuhan, ungkap A Hanan.

Pj Walikota berharap, bagi orang dewasa di kota Lhokseumawe yang belum divaksinasi atau tidak yakin apakah sudah divaksinasi atau belum, dianjurkan untuk mendapatkan serangkaian suntikan vaksinasi polio primer, yaitu dua dosis IPV dengan jeda waktu di antara keduanya selama 4-8 minggu, dan dosis ketiga 6-12 bulan setelah dosis kedua. 

Petugas kesehatan melakukan Imunisasi 

Sementara itu untuk orang dewasa yang sudah menjalani seri vaksinasi primer dengan IPV atau OPV, tapi berisiko tinggi mengalami polio, dianjurkan untuk menerima suntikan IPV booster tunggal. Satu dosis booster bisa bertahan seumur hidup. 

Orang dewasa yang berisiko, termasuk mereka yang bepergian ke negara atau tempat-tempat di mana polio masih sering terjadi atau mereka yang merawat orang yang mengidap polio.

Cara Mencegah Polio Lainnya Selain Vaksinasi

Perlu diketahui dulu bahwa virus polio bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, dan pada kasus yang lebih jarang, melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Orang yang terinfeksi bisa menyebarkan virus selama berminggu-minggu melalui kotorannya, bahkan bila mereka sendiri tidak menunjukkan gejala.

Karena itu, berikut adalah beberapa cara mencegah penyakit polio yang bisa dilakukan dan waspadai oleh masyarakat kota Lhokseumawe khususnya bagi anak-anak balita :

1. Hindari jajan atau membeli makanan di tempat yang kurang bersih, Virus polio bisa ditularkan dari makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh kotoran orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, bila ingin jajan atau membeli makanan dan minuman, pastikan kamu membelinya di tempat yang bersih dan penjual makanan juga menerapkan praktik kebersihan yang baik. Demi keamanan, sebaiknya kurangi jajan di luar dan perbanyak mengonsumsi makanan sehat yang diolah sendiri di rumah.

2. Cuci tangan secara teratur, Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan sebelum mempersiapkan makanan. Bila tidak ada sabun, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol. Sebelum menyentuh mata, hidung atau mulut, pastikan dulu tangan kamu sudah bersih.

3. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, Hindari berciuman, berpelukan, dan berbagi peralatan makan dengan orang yang sakit.

4. Dapatkan vaksinasi polio sebelum bepergian ke luar negeri, Cobalah periksa status vaksinasi kamu saat ini. Bila belum pernah mendapatkan vaksinasi polio, sebaiknya dapatkan segera. Bila sudah pernah vaksin tapi kamu akan bepergian ke  daerah yang rawan wabah polio, dapatkan suntikan booster satu dosis.

Itulah cara mencegah penyakit polio yang bisa kamu lakukan. Bila kamu mengalami gejala-gejala, seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, muntah, dan lain-lain, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, hal itu karena gejala tersebut bisa menjadi gejala polio, untuk itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu mewaspadai anak-anaknya dari serangan polio sehingga anak-anak bisa tumbuh berkembang secara baik dan berkualitas, terang Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan. (ADV)




Komentar Anda

Terkini: