Tim Inflasi Lhokseumawe T. Adnan menyidak langsung ke Pasar Inpres untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan sembako jelang Ramadhan. FOTO | DAHLAN AMRY |
POSKOTASUMATERA.COM --- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Lhokseumawe yang dipimpin langsung oleh Sekda Lhokseumawe T Adnan SE selaku Ketua Harian TPID turun langsung melakukan sidak di pasar Inpres Lhokseumawe, guna mengetahui kondisi harga hingga ketersediaan stok sejumlah komoditas menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
T Adnan mengatakan, TPID Lhokseumawe sudah melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok di pasar Inpres di Kota Lhokseumawe untuk memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang memasuki bulan Ramadhan.
“Kondisi pasar Inpres terpantau normal seperti biasa, kami tim inflasi daerah bersama TNI Polri melihat tidak ada kenaikan, malah ada beberapa sembako yang mengalami penurunan harga” ujar Sekda di dampingi Kadis Perindagkop M Rizal.
Kendati demikian, ada kenaikan harga pada komoditi ayam potong Rp.47.000/kg akibat stok yang kurang. Lebih dalam Sekda menjelaskan kenaikan harga ayam potong ini diakibatkan harga pakan yang sangat tinggi.
“Akibat harga pakan mahal, jadi petani enggan memelihara ayam potong” sebut T Adnan.
Namun stok cadangan bahan pokok untuk saat ini dipastikan aman tanpa perlu penimbunan stok bahan pokok, sekda berharap situasi ini bisa bertahan hingga Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H nanti.
Dia melanjutkan, guna menjamin keamanan harga dan stok bahan pokok, pemerintah akan berupaya mendorong semua tim dan stakeholder terkait, untuk bekerjasama dan saling berkolaborasi, dalam rangka memastikan harga-harga bahan pokok di tengah-tengah masyarakat bisa tetap normal, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan jelang Ramadhan.
“Bulan puasa kita harap harga tetap stabil jadi masyarakat tidak terganggu dan petani pun tidak dirugikan” tutur Sekdako Lhokseumawe T.Adnan. (PS/DAMRY)