Dinkes Kota Lhokseumawe Luncurkan Program Inovatif Cegah Stunting

/ Sabtu, 27 April 2024 / 14.50.00 WIB
Terlihat para Petugas Dinkes Kota Lhokseumawe terus melakukan koordinasi dengan semua jajaran nya dalam rangka percepatan penurunan stunting. FOTO | DAHLAN AMRY 

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lhokseumawe telah meluncurkan serangkaian program inovatif untuk mencegah stunting pada anak-anak. Stunting, yang merupakan masalah serius dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, telah menjadi perhatian utama pemerintah kota Lhokseumawe.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Dinkes kota Lhokseumawe telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan perawatan yang tepat kepada anak-anak yang berisiko. Salah satu program yang diluncurkan oleh Dinkes Kota Lhokseumawe adalah program pemantauan pertumbuhan anak secara berkala.

Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dini anak-anak yang mengalami stunting. Melalui program ini, tinggi badan anak akan terus dipantau setiap bulannya, sehingga dapat segera diambil tindakan jika ada indikasi stunting. 

Dengan demikian, anak-anak yang berisiko dapat mendapatkan perawatan yang diperlukan untuk mencegah dampak jangka panjang dari stunting,” Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Cut Fitri Yani SKM. 

Selain itu, Dinkes kota Lhokseumawe juga telah meluncurkan program edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya gizi yang seimbang bagi pertumbuhan anak.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pola makan yang sehat dan memberikan informasi tentang makanan bergizi yang harus dikonsumsi oleh anak-anak. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan orang tua dapat memberikan nutrisi yang cukup kepada anak-anak mereka, sehingga dapat mencegah terjadinya stunting.

“Kami dari Dinkes Kota Lhokseumawe ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa intervensi yang tepat diberikan kepada anak-anak ini, termasuk menyajikan menu yang sesuai agar mereka dapat mengalami perubahan. Dengan harapan bahwa setelah satu bulan intervensi, kami yakin akan melihat perubahan positif, seperti peningkatan berat badan pada anak-anak,” ungkap Cut Fitri.

Dinkes Kota Lhokseumawe bertekad menurunkan angka Stunting hingga 20%. Mereka bekerja keras dengan berbagai pihak untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat. Tujuannya adalah agar anak-anak di Kota Lhokseumawe dapat tumbuh dengan sehat dan kuat.

“Dinkes kota Lhokseumawe berkomitmen untuk menurunkan angka Stunting di kota Lhokseumawe hingga 20 persen untuk tahun ini, karna kita tau bahwa tingkat Stunting di Lhokseumawe masih sangat tinggi, jadi dengan segenap program yang telah diluncurkan dari Dinkes Kota Lhokseumawe semoga dapat mengurangi dan mengatasi masalah Stunting kedepan,” ungkap Kepala BidangKesehatan Masyarakat, Cut Fitri.

Dalam upaya untuk mencapai target penurunan angka stunting, Dinkes Kota Lhokseumawe juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah di tingkatKecamatan dan Gampong, lembaga kesehatan, dan organisasi masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan upaya pencegahan stunting melalui pendekatan yang komprehensif. 

Dengan menggabungkan sumber daya dan pengetahuan dari berbagai pihak, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Dalam upaya untuk mencapai tujuan penanggulangan stunting, Dinkes Kota Lhokseumawe juga telah mengadakan pelatihan dan workshop bagi tenaga kesehatan dan petugas posyandu.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mendeteksi dini dan memberikan intervensi yang tepat kepada anak-anak yang berisiko stunting. Dengan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, diharapkan mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik dan efektif dalam mencegah stunting.

Dengan demikian, generasi muda dapat lebih sadar akan pentingnya pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta dapat menjadi agen perubahan dalam melawan stunting. Semua upaya ini dilakukan dengan harapan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal dan mengurangi angka stunting di kota Lhokseumawe, tutur Kabid Kesmas Dinkes Kota Lhokseumawe Cut Fitri Yani SKM. (ADV)

Komentar Anda

Terkini: