Ketua DPRK Lhokseumawe Murhaban Ajak Masyarakat untuk Selalu Menjaga Mutu Kesehatan

/ Senin, 25 Maret 2024 / 06.07.00 WIB

Ketua DPRK Lhokseumawe Murhaban didampingi Wakil Ketua I Irwan Yusuf. FOTO | DAHLAN AMRY 

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE  --- Kesehatan merupakan salah satu faktor penting kehidupan manusia. Dengan kondisi sehat, manusia bisa beraktivitas dengan nyaman dan banyak berbuat kebaikan. Sementara manusia adalah makhluk kompleks yang terdiri atas unsur fisik, psikis, sosial, dan spiritual, maka manakala seseorang mengalami sakit tentunya harus dilakukan pemeriksaan dan penyembuhan secara menyeluruh.

Demikian disampaikan oleh Ketua DPRK Lhokseumawe  Murhaban kepada media ini dalam wawancara khusus seputar kesehatan belum lama ini di Lhokseumawe.

Menurutnya, sebagaimana diketahui, pada hakikatnya manusia terdiri dari dua substansi, yaitu fisik dan psikis. Substansi fisik sendiri adalah substansi material, tidak berdiri sendiri, tidak kekal dan berada dalam alam jasad, sedangkan substansi psikis adalah substansi imaterial, berdiri sendiri tidak berbentuk komposisi, mempunyai daya mengetahui dan menggerakkan, kekal dan berada di dunia metafisik.

Fisik dan psikis berhubungan ketika al-nuṭfah memenuhi syarat dengan jiwa yang kemudian keduanya berpisah bersamaan datangnya kematian. Dengan begitu kondisi fisik manusia adalah sebuah media yang menjadikan manusia dapat berhubungan dengan manusia lainnya di dunia dan juga sebagai modal kebaikan untuk bekal hidup di akhirat, sebut Ketua DPRK Lhokseumawe.

Murhaban menyatakan bahwa status kesehatan dipengaruhi faktor biologik, perilaku, lingkungan dan faktor pelayanan kesehatan. Faktor biologik merupakan faktor dari individu bersangkutan dan disebut juga faktor keturunan. Faktor keturunan misalnya pada penyakit alergi, kelainan jiwa dan beberapa jenis penyakit kelainan darah.

Dalam Islam sendiri mengatur umatnya untuk menjaga kesehatan, dengan cara ; Pertama; Mengatur pola makan dan minum. Dalam ilmu kesehatan atau gizi disebutkan, makanan adalah unsur terpenting untuk menjaga kesehatan. Kalangan ahli kedokteran Islam menyebutkan, makan yang halalan dan thayyiban.

Makanan atau tha’am dalam bahasa al-Qur’an adalah segala sesuatu yang dimakan atau dicicipi. Karena itu, minuman pun termasuk dalam pengertian taam. Menggunakan kata syaribah (minum) dan yath’am (makan) untuk objek berkaitan dengan air minum.

Kata tha’am dalam berbagai bentuknya berulang dalam al Qur’an sebanyak 48 kali yang antara lain berbicara tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan makanan.

Kedua; Keseimbangan Beraktivitas dan Istirahat. Perhatian Islam terhadap masalah kesehatan dimulai sejak bayi, Islam menekankan bagi ibu agar menyusui anaknya, di samping merupakan fitrah juga mengandung nilai kesehatan.

Selanjutnya Al-Quran melarang melakukan sesuatu yang dapat merusak badan. Para pakar di bidang medis memberikan contoh seperti merokok. Alasannya, termasuk dalam larangan membinasakan diri dan mubadzir dan akibat lain yang ditimbulkan.

Islam menekankan keteraturan mengatur ritme hidup dengan cara tidur cukup, istirahat cukup, di samping hak-haknya kepada Tuhan melalui ibadah. Islam memberi tuntunan agar mengatur waktu untuk istirahat bagi jasmani. Keteraturan tidur dan berjaga diatur secara proporsional, masing-masing anggota tubuh memiliki hak yang mesti dipenuhi.

Di sisi lain, Islam melarang membebani badan melebihi batas kemampuannya, seperti melakukan begadang sepanjang malam, melaparkan perut berkepanjangan sekalipun maksudnya untuk beribadah,

Ketiga; Olahraga sebagai Upaya Menjaga Kesehatan. Aktivitas terpenting untuk menjaga kesehatan dalam ilmu kesehatan adalah melalui kegiatan berolahraga. Kata olahraga atau sport (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Latin Disportorea atau deportore, dalam bahasa Itali disebut ‘deporte’ yang berarti penyenangan, pemeliharaan atau menghibur untuk bergembira. Olahraga dirumuskan sebagai kesibukan manusia untuk menggembirakan diri sambil memelihara jasmaniah.

Tujuan utama olahraga adalah untuk mempertinggi kesehatan yang positif, daya tahan, tenaga otot, keseimbangan emosional, efisiensi dari fungsi-rungsi alat tubuh, dan daya ekspresif serta daya kreatif. Dengan melakukan olahraga secara bertahap, teratur, dan cukup akan meningkatkan dan memperbaiki kesegaran jasmani, menguatkan dan menyehatkan tubuh. Dengan kesegaran jasmani seseorang akan mampu beraktivitas dengan baik.

 Dalam pandangan ulama fikih, olahraga (Bahasa Arab: al-Riyadhat) termasuk bidang ijtihadiyat. Secara umum hukum melakukannya adalah mubah, bahkan bisa bernilai ibadah, jika diniati ibadah atau agar mampu melakukannya melakukan ibadah dengan sempurna dan pelaksanaannya tidak bertentangan dengan norma Islami.

Keempat; Anjuran Menjaga Kebersihan. Ajaran Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan yang merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu kedokteran.

Dalam terminologi Islam, masalah yang berhubungan kebersihan disebut al-Thahara. Dari sisi pandang kebersihan dan kesehatan, al-thahara merupakan salah satu upaya preventif, berguna untuk menghindari penyebaran berbagai jenis kuman dan bakteri. Semoga tulisan ini memberi kontribusi untuk memperingati hari gizi dan makanan, ungkap Ketua DPRK Lhokseumawe ini. (ADV)





Komentar Anda

Terkini: