Pramsi Startu Nababan Menderita Penyakit Xerosis Cutis, Psoriasis dan Juga Gizi Buruk

/ Jumat, 19 April 2024 / 07.09.00 WIB



POSKOTASUMATERA.COM-HUMBAHAS,- Di tahun 2024 ternyata masih ada warga yang mengalami gizi buruk yang terletak di Desa Nagasaribu 3 Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, bernama Pramasi Startu Nababan 12) tahun dan sudah 25 bulan lamanya mengalami sakit dan disertai gejala gizi buruk sehingga kondisinya terlihat terkulai lemah diatas tempat tidurnya setiap harinya. 

Keluarganya juga sangat membutuhkan kebutuhan yang mendesak dan campur tangan pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, sedangkan kedua orang tuanya sendiri sebagai buruh tani. 

Pramsi Startu Nababan yang lahir tahun 2008, anak kedua dari enam bersaudara sedangkan orangtuanya bernama Abdi Nababan dan Ibu Romauli Silaban yang pekerjaan sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.

Mendengar hal tersebut Wakil Bupati Humbang Hasundutan Dr Oloan Paniaran Nababan SH, MH, segera mengunjunginya ke Desa Nagasaribu 3, Kecamatan Lintongnihuta, untuk melihat langsung Pramasi Startu Nababan yang sedang berbaring di atas tempat tidur. 

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Humbahas Dr Oloan Paniaran Nababan SH MH, sangat terharu melihat situasi masih adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk, sehingga secara pribadi Oloan memberikan bantuan berupa makanan dan juga uang kepada keluarga Pramasi .

Wakil Bupati Humbahas Dr Oloan Paniaran Nababan SH, MH mengatakan, sangat terharu melihat situasi kesehatan Pramsi Startu Nababan dan berharap Dinas Kesehatan segera memberikan pelayanan yang terbaik untuk Pramsi Startu Nababan agar dapat pulih kembali .

Kepala Puskesmas Sigompul Yuhelen Sidabutar menyampaikan Pramasi di rujuk dari RSUD Tarutung ke RSU Adam Malik Medan. Dalam hasil penanganan pasien mengidap penyakit Xerosis Cutis, Psoriasis dan juga gizi buruk dan sampai saat ini pasien masih berobat jalan dan pihak puskesmas tetap melakukan kunjungan rumah dan sudah diberikan penangananan sesuai SOP 

Ditambahkannya, akibat penyakit tersebut pasien tidak dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi makanan secara sembarangan, begitu juga dengan pemberian susu harus sesuai dengan resep dokter ahli gizi dari dokter spesialis gizi . (PS/NB) 

Komentar Anda

Terkini: