POSKOTASUMATERA.COM-PEMATANGSIANTAR
Kabar baik datang dari Bank Indonesia Pematangsiantar. Inflasi di wilayah kerjanya, yang meliputi Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Labuhanbatu, stabil dan masih dalam rentang sasaran.
Hal ini menunjukkan kerja keras dan sinergi semua pihak dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
Kepala Bank Indonesia Pematangsiantar, Muqorobin, menyampaikan bahwa pada April 2024, inflasi di Kota Pematangsiantar mencapai -0,19% (mtm), 3,92% (yoy), dan 1,65% (ytd). Sementara itu, inflasi di Kabupaten Labuhanbatu mencapai -0,08% (mtm), 5,78% (yoy), dan 3,33% (ytd).
Lebih membanggakan lagi, Kota Pematangsiantar menjadi kota IHK dengan deflasi bulanan tertinggi ke-2 dari 8 Kabupaten/Kota, di bawah Gunung Sitoli.
Sedangkan, Kabupaten Labuhanbatu berhasil menekan laju inflasi dengan deflasi bulanan sebesar -0,08% (mtm).
Pencapaian ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi yang tinggi antara semua pihak terkait, termasuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Pencapaian ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi yang tinggi antara semua pihak terkait, termasuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Gerak cepat TPID dalam melakukan sidak pasar, pasar murah, dan arahan dari pimpinan daerah melalui High Level Meeting (HLM) juga menjadi faktor penting dalam stabilisasi inflasi.
Muqorobin menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Dia juga menghimbau agar semua pihak tetap waspada dan terus berkoordinasi untuk menjaga inflasi agar tetap stabil.
"Mari kita bersama-sama jaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,"ajak Muqorobin. (PS/SAUFI)