Kapus Muara Dua drg. Milla Yoefianda Edukasikan Kanker Mulut yang Sering Dialami Masyarakat

/ Sabtu, 04 Mei 2024 / 08.08.00 WIB
Terlihat Kepala Puskesmas Muara Dua drg. Milla Yoefianda selalu berkolaborasi dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Muara Dua. FOTO | Ist 

POSKOTASUMATERA.COM | MUARA DUA -Kanker mulut merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang serius dan mematikan. Penyakit ini menyerang jutaan orang dan lebih sering terjadi setelah usia 40 tahun. Awalnya, kanker mulut terjadi karena adanya pertumbuhan sel karsinoma yang tidak normal.

Saat seseorang mengidap kanker mulut, gejala yang dialami bisa berupa luka, adanya benjolan, sejumlah area di mulut terasa kasar, hingga kesulitan mengunyah atau menggerakkan lidah atau rahang, Demikian disampaikan oleh, drg. Milla Yoefianda Kepala Puskesemas Muara Dua Kota Lhokseumawe kepada Poskota baru baru ini di ruang kerjanya Cunda Kota Lhokseumawe.

Sebut Kapus Muara Dua ini, adapun faktor risiko seseorang bisa mengalami kanker mulut yaitu karena kebiasaan merokok, penggunaan alkohol

Adanya Human Papillomavirus (HPV), Nutrisi yang buruk, untuk mendeteksi kanker mulut sejak dini, penting untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi terdekat secara teratur, ungkap drg. Milla Yoefianda.

Sementara itu, lanjut drg.Milla warga Kota Lhokseumawe juga mewaspadai seputar kesehatan mulut dan gigi. Karena kalau pangkal atau akar gigi bisa terinfeksi dan bengkak karena bakteri? Biasanya terjadi akibat adanya gigi berlubang, retak, atau patah pada gigi. Infeksi akar gigi dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan saraf gigi, dan akhirnya berkembang menjadi abses.

Sakit gigi yang kronis (berlangsung lama dan terus-menerus) adalah salah satu tanda pasti infeksi akar gigi. Baik mengunyah maupun menggigit akan terasa nyeri dan bagian mulut yang terkena infeksi akan sangat sensitif terhadap makanan dan minuman panas dan dingin. 

Pada beberapa kasus, area wajah di sekitar infeksi juga mengalami pembengkakan.

Untuk mengobati penyakit gigi dan mulut yang satu ini, diperlukan perawatan saluran akar gigi. Selama perawatan medis jenis ini, bakteri akan dikeluarkan dari saluran akar, kemudian ditutup dengan mahkota atau tambalan, ungkap drg. Milla Yoefianda.

Penumpukan Plak gigi adalah kumpulan bakteri non-mineral yang lengket dan terbentuk di permukaan gigi. Penumpukan plak ini terjadi ketika zat yang mengandung karbohidrat olahan (pati dan gula) seringkali tertinggal di gigi.

Penumpukan plak gigi dapat terjadi ketika kamu tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik dan tidak mengunjungi dokter gigi untuk pembersihan gigi rutin (scaling). 

Nantinya, kebersihan gigi yang buruk ini dapat mengikis enamel dan menyebabkan kerusakan gigi. Setelah plak mengeras, ia berubah menjadi karang gigi (kalkulus). Karang gigi dapat menyebabkan penyakit periodontal dan hanya dapat dihilangkan melalui pembersihan gigi atau scaling oleh dokter gigi, sebut drg. Milla.

Sariawan mulut (kandidiasis mulut) adalah infeksi jamur akibat pertumbuhan berlebih jamur Candida di selaput lendir mulut. Jenis jamur Candida yang paling banyak menyebabkan sariawan adalah Candida albicans.

Biasanya sariawan dikenali dengan ciri titik putih dengan pinggiran yang memerah yang umumnya terjadi di lidah atau bagian dalam pipi.

Sariawan mulut sering terjadi pada orang dengan mulut kering, sistem kekebalan tubuh lemah, dan diabetes yang tidak terkontrol.

Orang hamil dan orang dengan infeksi lain juga mungkin rentan terhadapnya.

Bruxism adalah istilah yang menggambarkan ketika seseorang melakukan kebiasaan menggertakan gigi secara tidak sadar. Bruxism umumnya terjadi pada saat tidur.

Namun, beberapa orang lainnya mengalami bruxism, ketika mereka mengalami gangguan tidur, stres, atau sedang menghadapi kecemasan. Kebiasaan bruxism ini nantinya dapat merusak gigi, menyebabkan nyeri rahang, dan bahkan dapat menyebabkan sakit kepala dan sakit telinga.

Untuk mengobati penyakit gigi ini, kamu bisa mengatasinya dengan pemberian pelindung gigi saat tidur, pemasangan crown gigi, pemberian obat pereda nyeri sesuai resep dokter untuk mengatasi nyeri rahang, dan pemberian obat pelumas agar otot rahang menjadi lebih rileks.

Cara Menjaga Kesehatan Gigi

Gigi dan mulut yang sehat tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri seseorang, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah langkah awal yang sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit gigi dan mulut. 

Berikut adalah beberapa cara menjaga kebersihan gigi yang bisa kamu lakukan:

Sikat gigi secara rutin dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur. Penggunaan pasta gigi dengan fluoride membantu menguatkan enamel gigi dan melindungi gigi dari kerusakan.

Sikat gigi memiliki umur pakai terbatas. Gantilah sikat gigi setiap 3-4 bulan atau lebih cepat jika bulu sikat sudah terlihat aus. Sikat gigi yang aus tidak dapat membersihkan gigi dengan efektif.

Melakukan flossing atau benang gigi dapat membantu membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.

Hindari konsumsi gula berlebihan karena dapat menyebabkan kerusakan gigi dan pembentukan plak

Kurangi konsumsi kafein dan rokok yang dapat membuat gigi bernoda atau kuning dan meningkatkan risiko penyakit gusi

Penting untuk menjalani pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun. Dokter gigi dapat mendeteksi masalah kesehatan gigi lebih awal.

Itu dia macam-macam penyakit gigi dan mulut yang paling sering terjadi dan cara menjaga kesehatan gigi. Apabila masyarakat kota Lhokseumawe mengalami penyakit gigi atau mulut, penting untuk segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter gigi terdekat, demikian tutur drg. Milla Yoefianda Kapus Muara Dua Kota Lhokseumawe. (ADV).

Komentar Anda

Terkini: