Kepala SMAN 9 Padangsidimpuan Husnil Siregar S.Ag Komandan Upacara Hardiknas 2024 Di Kota Padangsidimpuan

/ Kamis, 02 Mei 2024 / 20.57.00 WIB

Husnil Siregar Bertindak Komandan Upacara Hardiknas di Kota Padangsidimpuan Tahun 2024 

POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPuAN-Kepala SMAN 9 Padangsidimpuan Husnil Siregar S.Ag  Komandan Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)   dan Pj Walikota Padangsidimpuan DR.H.Letnan Dalimunthe SKM M.Kes sebagai Pembina Upacara di Kota Padamgsidimpuan tahun 2024 yang bertempat di Stadion HM Nurdin Nasution, (2/5-2024).


Hadir dalam Peringatan Hardiknas ini, Kepala Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan Lambok J Sidabutar, mewakili Forkopimda Kota Padangsidimpuan, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Padangsidimpuan Ny Masroini Letnan Dalimunthe yang juga merupakan Bunda PAUD, Kadis Pendidikan Ahmad Riski Hariri Hasibuan, S.STP, M.Sp yang bertindak sebagai penanggungjawab kegiatan Hardiknas ini, Pimpinan OPD, Ketua Dewan Pendidikan DR. Nggelem Ginting, para guru dan siswa yang mewakili SMP dan SD.



 Dalam Amanat inspektur upacara Dr.Letnan Dalimunthe SKM.M.Kes yakni membacakan Pidato dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek R.I. Nadiem Anwar Makarim. 


Wali Kota Letnan juga mengajak seluruh stakeholder di dunia pendidikan kota padangsidimpuan menjadikan momentum Hari Pendidikan Nasional untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.


Usai Upacara Kepala SMAN 9 Padangsidimpuan Husnil Siregar S.Ag menyampailan bahwa  Hardiknas merupakan hari nasional tahunan yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Tanggal tersebut dipilih berdasarkan hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara selaku Bapak Pendidikan Nasional.


Pantas kita Jalankan semboyan dari Ki Hajar Dewantoro bahkan digunakan sebagai simbol pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Berikut adalah 3  semboyan Ki Hajar Dewantoro 

1.Ing ngarsa sung tulada yaitu seorang guru adalah pendidik yang harus memberi contoh atau menjadi panutan. Ing berarti “di”, ngarsa artinya “depan”, sung berarti “jadi”, dan tulada yang merupakan “contoh” atau “panutan”.

2. ng madya mangun karsa yaitu ing madya mangun karsa. Di mana artinya seorang guru adalah pendidik yang selalu berada di tengah-tengah para muridnya dan terus-menerus membangun semangat dan ide-ide mereka untuk berkarya. Ing artinya “di”, madya memiliki arti “tengah”, mangun berarti “membangun” atau “memberikan”, dan karsa memiliki arti “semangat”, atau “niat”.


3. Tut wuri Handayani yang bermakna seorang guru adalah pendidik yang terus-menerus menuntun, menopang, dan menunjuk arah yang benar bagi hidup dan karuya anak-anak didiknya. Tut wuri artinya “di belakang” atau “mengikuti dari belakang” dan handayani yang berarti “memberikan semangat”. 

Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan, yaitu upaya konkret untuk memerdekakan manusia secara utuh dan penuh. Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan merupakan salah satu cara menuju kemerdekaan secara lahir dan batin manusia. Baik secara personal maupun secara kelompok atau masyarakat. Berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan menjadi wadah untuk membangun otonomi intelektual, eksistensial, dan sosial," ujar Husnil Siregar S.Ag.(PS/BERMAWI)



Komentar Anda

Terkini: