POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Cuaca ekstrim yang melanda Kota Medan dalam
beberapa hari belakangan ini menimbulkan kerugian materi bagi warga. Selain
rumah tergenang air, tercatat 16 unit mobil rusak akibat tertimpa pohon tumbang
karena cuaca esktrim disertai curah hujan yang cukup tinggi disertai
angin kencang. Di samping itu sejumlah rumah warga, terutama bagian atap juga
mengalami kerusakan akibat diterbangkan angin.
Menyikapi musibah tersebut, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan
HM Husni menyatakan rasa prihatin yang mendalam. Namun intansi yang dipimpinnya
tidak dapat memberikan bantuan bagi warga pemilik mobil yang tertimpa pohon
tumbang tersebut.
“Kita benar-benar prihatin atas musibah pohon tumbang tersebut. Apalagi
peristiwa itu menyebabkan 16 unit mobil milik warga mengalami kerusakan. Namun
kita tak dapat memberikan bantuan, sebab tidak ada anggaran yang tersedia untuk
mengganti kerusakan yang disebabkan peristiwa force majure tersebut. Kita
harapkan warga dapat mengerti,” kata Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan
HM Husni, Selasa (19/7).
Dikatakan Husni, setiap anggaran yang dikeluarkan tentunya harus
tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). “Sejauh ini dalam DPA Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tidak tercantum anggaran untuk mengganti
kerugian yang diakibatkan pohon tumbang karena peristiwa alam,” jelasnya.
Sebagai contoh, Husni memaparkan kasus pohon tumbang yang menimpa beberapa
mobil di seputaran Merdeka Walk tahun lalu. Dikatakannya, pihaknya tidak ada
memberikan ganti rugi meski sejumlah mobil mengalami kerusakan ketika itu.
“Yang mengganti rugi pihak Merdeka Walk, sebab pemilik mobil sudah membayar
parkir dan tengah menikmati kuliner di Merdeka Walk,” jelasnya.
Oleh karenanya mantan Kadispenda Kota Medan itu pun mengharapkan
kebesaran hati warga. Sebab, pohon tumbang merupakan peristiwa alam yang tidak
dapat diduga terjadinya. Ditambah lagi, pihaknya pun telah melakukan antisipasi
dengan melakukan perawatan dan pemangkasan pohon-pohon penghijauan di pinggir
jalan.
“Perawatan dan pemangkasan terus kita lakukan untuk mencegah pohon
tumbang. Bahkan, mengantisipasi cuaca ekstrim saat ini, kita bekerja siang dan
malam melakukan pemangkasan pohon. Kita harapkan upaya ini dapat mencegah
terjadinya pohon tumbang kembali,” harapnya.
Jika pun terjadi pohon tumbang, Husni menegaskan, pihaknya telah membuat
posko 24 jam untuk menerima pengaduan warga. Begitu mendapat laporan, petugas
posko langsung turun untuk mengevakuasi sekaligus membersihkan pohon tumbang
yang melintang di jalan guna mencegah terganggunya kelancaran arus lalu lintas.
Kemudian Husni pun menghimbau warga agar tidak melakukan aktifitas di
luar rumah apabila tidak penting pada saat hujan turun. Sebab, hujan dalam
beberapa hari ini selalu disertai dengan angin kencang. Dikhawatirkannya, pohon
penghijauan yang di pinggir jalan patah dan menimpa warga
yang tengah berjalan kaki di bawahnya maupun ketika sedang berkenderaan.
(PS/RYANT)