POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi
mengatakan tahun 2019 merupakan tahun politik yang tentunya dipenuhi dengan
bebagai peluang dan tantangan tidak mudah. Agar konstelasi politik bisa
berjalan dengan lancar, berbagai upaya terus dilakukan guna menjaga
situasi yang kondusif dapa pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) dan
pemilihan presiden (pilpres) 2019 di Kota Medan.
Telah banyak analisis dan prediksi, jelas Walikota, meramalkan tahun depan
akan menjadi tahun yang cukup banyak riak dan gelombang. Untuk itu lah agar
riak dan gelombang tersebut tidak sampai menjadi badai yang bisa menghancurkan,
tegas Walikota, maka perlu upaya antisipasi dan peningkatan kewaspadaan
sedari dini agar tidak kecolongan.
Menurut Walikota, kewaspadaan itu harus datang dari berbagai element
masyarakat termasuk Pemko Medan dan DPRD Medan. Atas dasar itulah Walikota
sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan DPRD Medan dengan menggelar
Focus Group Discussion (FGD) dengan tema, “Menyosongsong Pemilu 2019 Yang
Jujur & Berkualitas Dambaan Masyarakat Kota Medan di Grand
Mecure Hotel Medan, Sabtu (27/10).
"Pemilu yang jujur tentunya menjadi dambaan kita semua. Melalui
pemilu yang jujur tentunya akan lahir pemimpin dan wakil rakyat yang baik
dan bijaksana.Oleh karenanya melalui FGD ini, saya berharap kita dapat
melahirkan sebuah komitmen untuk menjunjung pemilu jujur dan berkeadilan,” kata
Walikota dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Kota Medan Ir Wirya Al Rahman
MM.
Walikota selanjutnya mengajak seluruh peserta FGD yang terdiri dari
Asisten Pemerintahan Musadad Nasution, Kepala Badan Kesbang Polinmas selaku
Desk Pemilu Kota Medan, Kabag Tata Pemerintahan Syahrul Rambe, camat selaku
Desk Pemilu Kecamatan, Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) se-Kota Medan sert Panwaslu
Kecamatan se-Kota Medan agar dapat mengawal jalannya pemilu 2019.
“Dengan pengawalan yang dilakukan, kita berharap pesta demokrasi baik itu
pileg maupun pilpres 2019 di Kota Medan dapat berjalan dengan aman dan lancar
sehingga menjadi momentum pelaksanaan demokrasi yang jujur dan adil bagi
masyarakat,” harapnya.
Selanjutnya Walikota dalam kesempata itu juga berharap, masyarakat harus
diedukasi mengenai penyaringan informasi yang berbeda terkait pemilu mendatang,
salah satunya peredaran berita hoax yang dapat mempengaruhi pola pikir
masyarakat. Untuk itulah, para anggota DPRD Kota Medan sebagai pengayom
masyarakat harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar berlaku bijak
dalam menelaah semua informasi yang di terima.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan pihak Polri untuk menjaga suasana
kamtibmas agar kondisi tetap kondusif di wilayah ini. Perlu usaha dan upaya
bersama yang melibatkan kerjasama dengan seluruh element masyarakat. Saya
berharap sinergi antara seluruh element masyarakat dengan Polri akan mampu
menghadirkan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat dalam menyongsong pileg
dan pilpres 2019 mendatang,” paparnya.
FGD dibuka Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung diwakili Wakil Ketua DPRD
Medan Burhanuddin Sitepu. FGD yang dihadiri anggota DPRD Medan serta tokoh
masyarakat ini menghadirkan tiga nara sumber yakni Dekan FISIPOL USU DR
Muriyanto Amin Ssos MSi, Ketua KPU kota Medan Agussyah Ramadani Damanik serta
Ketua Banwaslu Kota Medan Payung Harahap.
Sekwan DPRD Medan Drs Abd Azis mengatakan, tujuan FGD digelar untuk
memberikan informasi peraturan perundang-undangan terkait pemilihan umum
beserta prosedurnya. Kemudian melakukan pemetaan setiap permasalahan yang
mungkin terjadi dalam pelaksanaan pemilu (problem solving).
“Di samping itu juga untuk membangun sinergitas antar lembaga terkait
pemilu di Kota Medan sehingga setiap masyarakat Kota Medan meningkat
kesadarannya serta terjamin hak-hak politiknya dalam demokrasi. Sedangkan out
put yang kita inginkan melalui FGD ini yakni terciptanya pemilu 2019
yang berkualitas di Kota Medan,” jelas Azis.(PS/RYANT)