Alumni MAPN 4 Medan Kecewa, Buku Tahunan Tak Kunjung Terbit

/ Sabtu, 03 November 2018 / 23.29.00 WIB
PERPISAHAN:Salah satu momen saat acara pelepasan siswa/i kelas XII MAPN 4 Medan Tahun Ajaran 2017/2018. POSKOTA/IST

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Alumni pelajar Madrasyah Aliyah Persiapan Negeri (MAPN) 4 Medan Tahun Ajaran 2017/2018 agaknya sulit mengenang kisah masa sekolahan.

Pasalnya, meski telah membayar nanun buku tahunan yang merupakan rangkuman nama sesama pelajar dan memorial saat belajar tak kunjung diberikan oleh sekolah ke mereka.

Dipastikan 258 siswa/i alumni MAPN 4 Medan tahun ajaran 2017/2018 ini merasa kecewa karena buku tahunan yang  telah mereka bayar bersamaan dengan dengan uang perpisahaan diakhir masa belajar nya mereka sampai saat ini belum juga mereka terima. 

Informasi yang dihimpun poskotasumatera.com, Sabtu (3/11/2018) sesuai kesepakatan dalam rapat antara orang tua siswa/i kelas XII dan pihak sekolah beberapa waktu yang lalu diadakan perpisahan setelah Ujian Nasional (UN) selesai dilaksanakan.

Dalam  rapat tersebut diputuskan bagi siswa/i kelas XII di tetapkan membayar Rp 330.000,-/siswa-i dengan rician untuk biaya, biaya makan siswa/i beserta orang tua, biaya foto wisuda sebanyak 2 lembar, biaya medali yang akan di berikan kepada siswa/i,  biaya pembuatan MAP ijazah, biaya pembuatan buku tahunan siswa/i (buku almamater).

Saat dihubungi wartawan poskotasumatera.com beberapa siswa/i kelas XII membenarkan kalau orang tua mereka mengikuti rapat perpisahan dengan pihak sekolah serta dalam rapat tersebut mereka akan mendapatkan buku tahunan (almamater) sesuai kesepakatan dengan membayar Rp 330.000,-. 

Selain siswa/i kelas XII, siswa/i Kelas XI dan X yang sekarang  telah duduk di kelas XII dan XI juga di kutip Rp 35.000,-/siswa untuk biaya konsumsi mereka dalam acara perpisahan tersebut.

“Iya pak kami disuruh bayar Rp 35.000,- untuk biaya konsumsi kami kata wali kelas kita pak,dan kami juga di kutip Rp 70.000,-/kelas untuk biaya papan bunga," ujar siswa/i kelas XII dan kelas XI pada wartawan poskota sumatera.

Wakil Kepala Madrasyah  (WKL) Bidang Kesiswaan Syarifuddin,S.Pd.I, MA , yang juga mejabat  sebagai ketua perpisahan siswa/i alumni 2017/2018, saat dikonfirmasi membenarkan kalau  sekolah memang belum memberikan buku tahunan sebagai hak siswa/i kelas XII yang telah tamat beberapa waktu yang lalu. 

Dia mengaku, pihak sekolah telah membayar panjar ke percetakan yang dalam hal ini dibayarkan salah seorang guru yang bernama Pak Ihsan sebesar Rp 4.000.000,-.

"Namun proses cetak buku tahunan itu tidak bisa kita lanjutkan karena dana uang perpisahan masih di tangan Ibu Kepala Madrasyah. Berkali-kali kita coba meminta kepada Kepala Madrasyah tapi sampai saat ini uang tersebut belum juga diserahkan kepada kita," ungkap Syarifuddin.

Ketika dikonfirmasi, Kepala MAPN 4 Medan Nurkholida SPd.I,MPd.i, mengatakan, tidak tahu menahu tentang uang perpisahan tersebut.

Bahkan dirinya sampai sekarang belum menerima laporan tentang uang perpisahan itu. 

Lain lagi keterangan Bendahara perpisahan Dra.Anis Rabwiningsih. Dihubungi via ponselnya, dengan tegas dia mengatakan kalau uang tersebut habis untuk keperluan perpisahan dan keperluan sekolah. "Lagian juga janji nya dulu uang perpisahan itu tidak ada untuk buku tahunan," katanya.

Keterangan dari semua pihak yang terkait sangat bertolak belakang sehingga keberadaan buku tahunan yang dijanjikan kepada para siswa yang telah tamat kemarin menjadi misterius,  apakah buku tahunan yang dijanjikan dan menjadi hak mereka yag telah membayar akan dapat mereka dapatkan nantinya Alluhualam Bissawaf. 

Diharapkan, Kakanwil Kementrian Agama Sumatera Utara dan Kakandepag Kota Medan bisa membantu menyelesaikan persoalan yang menjadi hak siswa/i yang telah tamat beberapa waktu yang lalu. (PS/TIM)
Komentar Anda

Terkini: