POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu saat mengadakan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi pada Kamis (06/08/2020) di ruang kerjanya, dalam laporan perkembangan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi terkait dengan pelaksanaan pembelajaran melalui daring dan luring di Kabupaten Dairi selama masa pandemi covid-19 yang masih melanda hingga saat ini, satuan pendidikan di Kabupaten Dairi untuk Sekolah Dasar (SD) sebanyak 259, SMP sebanyak 63. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Drs. Jonni Purba.
Untuk metode
pembelajaran yang dilaksanakan, Kepala Dinas Pendidikan mengatakan metode
pembelajaran digunakan secara daring dan luring. “Dari data yang kami peroleh
hasil monitoring, untuk tingkat SMP yang murni melakukan daring masih hanya SMP
Swasta St. Paulus Sidikalang. Kalau untuk Sekolah Dasar ada 4 sekolah yang
sudah melakukan daring yakni SD. St. Yosef Sidikalang, SD. Methodist
Sidikalang, SDN. 030277 Teladan Sidikalang dan SD. Katolik Maria Bunda Karmel
Sumbul,” paparnya.
Ia mengatakan
dalam melaksanakan pembelajaran daring, beberapa kendala ditemukan diantaranya
masih banyak para murid ataupun siswa yang tidak memiliki handphone android.
Selain itu kendala yang ditemukan adalah sumber daya manusia yakni para guru
pengajar yang masih ada yang belum memahami cara pembelajaran daring meskipun
telah memiliki handphone android sebagai sarana pembelajaran.
Dalam
kesempatan tersebut, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan era belajar
dan mengajar pada masa saat ini secara perlahan akan pasti berubah, oleh karena
itu cara belajar dan mengajar khususnya yang ada di satuan pendidikan Kabupaten
Dairi juga harus mengikuti perubahan tersebut.
Pendidikan
yang sifatnya satu arah itu agar segera dihilangkan dan menggantinya dengan
sistem dua arah dimana para murid ataupun siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya dan melakukan interaktif guna memberikan pendapatnya baik itu secara
personal maupun secara bersama sama.“Pengetahuan bisa dibaca dan dikirimkan
lewat seluruh media, namun skill atau kemampuan untuk menerapkannya yang harus
dikembangkan melalui pembelajaran,” ucap Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate
Berutu.
Ditambahkan pembelajaran
daring di rumah masing-masing hanya untuk menuntaskan kompetensi yng bersifat
knowledge. Tetapi untuk skill atau keterampilan relatif lebih susah dicapai
dengan pembelajaran daring. “Pembelajaran daring akan efektif jika dibarengi
dengan perubahan cara belajar dan cara mengajar guru. Pembelajaran online ini,
guru harus lebih kreatif, interaktif dan menyenangkan. Tugas dan aktivitas anak
dipantau dan didiskusikan, agar bisa dilihat progress dan memberikan umpan
balik. Generasi emas harus muncul dari Kabupaten Dairi”, ujar Bupati.
Selain itu
didalam proses pembelajaran daring di masa pandemi covid-19, Bupati Dairi Dr.
Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan internet harus mutlak disediakan dan jika
memungkinkan harus ada tersedia di tahun 2020 ini. Oleh karena itu, kepada
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi Rahmat Syah Munthe yang
turut hadir dalam kegiatan tersebut agar segera mencarikan solusi bagaimana
agar ketersediaan internet dapat terpenuhi di seluruh Kabupaten Dairi. Sementara
itu, untuk pembelajaran dengan metode luring (kunjungan ke rumah siswa). Turut
hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Dairi Drs. Junihardi Siregar, M.M dan Kepala UPT. SMP Negeri 3
Siempat Nempu Hulu Mochlen Nadeak, S.Pd serta Camat Sidikalang Robot
Simanullang.(PS/K.TUMANGGER)