POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Ratusan
relawan yang tergabung dalam kelompok Masyarakat Peduli Rakyat Indonesia (MPRI)
siap perjuangkan kemenangan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan
nomor urut 1, Akhyar-Salman Akhyar pada kontestasi Pilkada 9 Desember
mendatang.
Hal
itu disampaikan Ketua MPRI Machya Aidilfith, dalam agenda deklarasi dukungan
MPRI Kepada Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan, di Sekretariat Pemenangan
Tim AMAN, Jalan Sudirman, Minggu (22/11/2020).
"Kita
siap menangkan pasangan AMAN pada 9 Desember mendatang. Kita telah terbentuk di
seluruh kecamatan di Kota Medan dan seluruh anggota sudah siap berjuang di sisa
waktu sekitar 16 hari jelang pemungutan suara," tegasnya.
Dalam
kesempatan itu Sekjen MPRI, Andika Pratama ingin mengingatkan jika MPRI
memiliki prinsip dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat dan tetap bersama
rakyat.
"Sesuai
prinsip MPRI, kami semua bergabung di sini dengan ikhlas dan mandiri berjuang
demi memenangkan AMAN. Semua murni tanpa iming-iming apapun," sebut
Andika.
Menyahuti
semangat para relawan, Ketua Tim Pemenangan AMAN, Ibrahim Tarigan mengapresiasi
perjuangan MPRI.
"Kami
lihat saat ini konsolidasi MPRI sangat luar biasa. Kembali mengingatkan, dalam
organisasi ada tiga aturan yang harus diikuti yakni konsolidasi. Sejauh ini
konsolidasi MPRI Berjalan terus hingga sampai ke basis," sebut Tarigan.
Selain
itu sambungnya, saat ini program dari tim telah dilakukan dengan pembagian
masker dan menyamaikan visi misi AMAN ke masyarakat.
"Dan
terakhir aspirasi berupa dukungan. Dan kita lihat di Kota Medan yang menjadi
pendukung AMAN adalah sosok berani dan cerdas, seperti MPRI," ujarnya.
"Di
sini adalah orang-orang yang berani menegakan demokrasi di Medan. Semua orang
melihat Kota Medan. Medan siap melaksanakan pesta demokrasi. Hak demokrasi
adalah hak semua masyarakat. Kita tunjukan kita anak Medan, punya karakter dan
ciri khas sendiri," sambungnya.
Ibrahim
pun menilai, sosok Akhyar adalah sosok berani tanpa memandang siapa calon
lawannya demi menyelamatkan wajah Kota Medan.
"Tidak
ada istilah lawan kotak kosong. Kita terima kasih kepada bung Akhyar dan Ustad
Salman. Dengan tampilnya Akhyar, anak Medan tidak dianggap cemen. Orang Medan
adalah pejuang penegak demokrasi," tegasnya.
Sejauh
ini bilang Ibrahim banyak proses yang telah dilakukan, bahkan masa Akhyar
menurutnya adalah era keterbukaan dan ini sudah dimulai sejak dirinya menjabat
Plt Walikota.
"Ke
depan revolusi birokrasi yang namanya kutipan tidak ada lagi di Kota Medan. Ini
jadi keinginan yang akan kita realisasikan agar Medan ke depan jadi contoh bagi
kota yang lain," sebutnya.
Di
akhir, Ibrahim menegaskan, jika Akhyar-Salman menang, maka Sekretariat AMAN
akan jadi rumah aspirasi bagi para relawan yang telah memenangkan Akhyar.
Dalam
kegiatan yang dipandu oleh Hallimatussa'diyah selaku moderator, turut
disertakan Penyerahan SK kepada tim relawan MPRI oleh Ketua Tim Pemenangan
AMAN, Ibrahim Tarigan. (PS/DIAN WAHYUDI)