POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-
Kepala SD Negeri 101410 Lumbanratus Kecamatan Tano Tombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Malahir Lubis jum'at (27/11) di ruang kerjanya mengatakan bahwa siswa/i nya menggunakan sistem luring atau luar jaringan di luar Sekolah dan belajar di rumah warga secara berkelompok.
Sistem luring ini sama halnya dengan tatap muka belajar, namun untuk tetap menjaga protokol kesehatan siswa, pihak Sekolah membagi beberapa kelompok, minimal siswa dalam satu kelompok sebanyak 10 orang dan maksimal 15 orang," beber Kasek.
Kasek Malahir Lubis mengatakan saat ini sistem belajar mengajar kami disebut luring, dimana kami sebagai Kepala.Sekolah mengarahkan guru untuk mengajar secara langsung secara berkelompok di rumah warga masyarakat.
Selain itu, pihak sekolah juga menerapkan jaga jarak untuk siswa dan tetap menggunakan masker saat proses belajar berlangsung.
Sebagian siswa-siswi melaksanakan proses belajar di salah di rumah warga masyarakat yang didatangi oleh guru hal itu dilakukan untuk mencegah Covid-19," beber Malahir Lubis.
“Untuk proses belajar kita tetap mengedepankan protokol kesehatan, dimana siswa tetap jaga jarak dan menggunakan masker saat belajar.
Pihak sekolah juga menerapkan sistem luring ini mengingat semua siswa tidak memiliki android sebagai sarana belajar daring, meski memiliki android kata guru kelas, kendala kembali pada pembelian paket data, dimana orang tua siswa di sekolah tersebut rata-rata bekerja sebagai petani yang hanya mengandalkan hasil panen untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sekolah lain banyak yang menggunakan sistem online, namun kami banyak pertimbangan untuk menerapkan itu, karena di sekolah kami ini orang tua siswa mayoritas bekerja sebagai petani, untuk kebutuhan sehari hari saja sangat sulit, sehingga tidak mungkin dapat dipaksakan untuk membeli android dan paket data” Ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya," Proses belajar mengajar dengan sistem luring ini untuk tahun ajaran baru, terus dilaksankan proses belajar mengajar, dimana pihak sekolah akan terus menerapkan sistem ini, dan tetap mengikuti aturan Pemerintah.
( PS/BERMAWI)