Gempa dan Tsunami Melanda Donggala, Palu dan Mamuju

/ Jumat, 28 September 2018 / 23.55.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-PALU-Gempa berkekuatan 7,4 skala richter dan tsunami dengan ketinggian antara 0,5 s/d 1,5 meter melanda Kota-kota di Sulawesi Tengah. Diantara yang terdampak adalah Donggala, Palu dan Mamuju.

Saat terjadi gempa dan tsunami, kejadiannya ini sontak viral di media sosial dengan view dan sorotan rekaman kamera amatir masyarakat yang tersebar di berbagai media sosial diantaranya Facebook, Instagram, Whats App dan lainnya.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memaparkan, sejak 5 menit pasca gempa di Donggala telah menyampaikan peringatan dini Tsunami dengan level siaga. “Kami telah menyampaikan perigatan level siaga yang diperkirakan pasca gempa akan terjadi Tsunami sekitar 0,5 sampai 3 meter,” ujarnya, Jumat (28/9/2018) sore.

Dijelaskannya, gempa menghantam Donggala dengan kekuatan 7,4 skala richter terjadi sekitar pukul 17.02 WIB yang dilanjutkan dengan tsunami setinggi 1,5 meter di pukul 17.22 WIB.

Diberitakan media nasional, berdasarkan pengamatan staf BMKG di lapangan terjadi kenaikan muka air laut sekitar 60 cm pada 17.27 WIB. Selain itu terpantau dari saksi mata di lapangan ketinggian muka air laut menjadi 1,5 meter di lapangan pantai Palu.


"Namun setelah kami pantau Tsunami datang, terlihat air naik semakin surut dan akhirnya dengan surutnya air, maka peringatan dini tsunami kami akhiri pada pukul 17.36 WIB atau 18.36 WITA. Memang benar Tsunami terjadi dengan ketinggian 1,5 meter tapi sudah berakhir di 17.36 WIB," ujarnya.



Dwikorita juga menyatakan pihaknya melakukan pemutakhiran data bahwa gempa Donggala yang terjado pada pukul 17.02 WIB berkekuatan 7,4 skala richter, dari sebelumnya 7,7 skala richter. Pusat gempa tersebut terjadi pada 0,2 lintang selatan dan 119,89 bujur timur, serta kedalam 11 km. Pusat gempa tersebut berjarak 25 km timur laut dari Donggala, Sulteng. 

Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Puro Nugroho dalam siaran persnya, JUmat (28/9/2018) menyebutkan, telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,7 dengan pusat gempa 10 km pada 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah pada 28/9/2018 pukul 17.02 WIB.  

Sumber gempa berasal dari Sesar Palu Karo. BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami pada 28/9/2018 pukul 17.07 WIB.
Gempabumi berpotensi memicu tsunami di wilayah pesisir:

1. Donggala bagian barat dengan status Siaga.
2. Donggala bagian Utara dengan status Waspada.
3. Mamuju bagian Utara dengan status Waspada.
4. Kota Palu bagian Barat dengan status Waspda.

Status Siaga artinya Pemda diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Sedangkan status Siaga artinya Pemda agar mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Berdasarkan hasil pemantauan visual daan peralatan  di laut selama sekitar 30 menit tidak terpantau adanya perubahan tinggi muka air laut dan tsunami tidak terpantau, maka BMKG telah menyatakan peringatan dini tsunami berakhir pada 28/9/2018 pukul 17.39 WIB. Dengan demikian tsunami tidak terjadi. Kondisi aman dan masyarakat dapat kembali ke tempatnya.

Dampak gempa dengan kekuatan M 7,7 dirasakan sangat keras. Berdasarkan analisis guncangan gempa dirasakan daerah di sekitar Kota Palu hingga ke utara di wilayah Kabupaten Donggala dengan intensitas gempa VI-VII MMI (keras hingga sangat keras). Beberapa wilayah di Donggala meliputi daerah Parigi, Kasimbar, Tobolf, Toribulu, Dongkalang, Sabang, dan Tinombo memiliki intensitas gempa VI-VII MMI. Diperkirakan di daerah ini banyak mengalami kerusakan.

Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan SKPD lainnya. Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB untuk segera menuju ke lokasi bencana. 

Laporan sementara banyak bangunan roboh akibat gempa dengan magnitude 7,7. Masyarakat panik dan berhamburan keluar ruamah. Saat peringatan dini tsunami  diaktivasi, masyarakat merespon dengan mengungsi ke empat yang lebih aman. Hingga saat ini pendataan masih dilakukan. Gempa susulan terus berlangsung dengan kekuatan yang lebih kecil.

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada. Sebaiknya tidak berada di dalam rumah atau bangunan karena potensi gempa susulan dapat membahayakan. Dihimbau masyarakat dapat berkumpul di daerah-daerah yang aman. Hindari lereng-lereng perbukitan yang mudah longsor. Tetap gunakan informasi resmi dari BMKG, BNPB dan BPBD.

Sedangkan dampak gempa dengan magnitude 6 yang berpusat di darat pada kedalaman dangkal mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah dengan pusat gempa 2 km arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 km pada Jumat, 28 September 2018, pukul 14.00.00 WIB. Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh.

Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan. (PS/NET/RED)

LIHAT VIDEONYA>>>>>>>>>>>>>>







Komentar Anda

Terkini: