Mencuat Indikasi Dugaan Jual Beli Jabatan, WAHAPI Dan Badko - Baperta Minta KPK RI Jakarta Turun Ke Tanjungbalai

/ Senin, 25 Februari 2019 / 19.33.00 WIB
Surat Pemberitahuan Wahapi Bersama Badko - Paperta Kota Tanjungbalai Terkait Aksi Unjuk Rasa Dugaan Jual Beli Jabatan Eselon II. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Mencuatnya isu miring seputar jual beli jabatan di tubuh Pemerintah Kota Tanjungbalai terkait akan diadakannya Mutasi Jabatan dalam proses pergantian Eselon II (Tingkat Kepala Dinas) yang akan dilaksanakan oleh Walikota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH bersama Ketua Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan(Baperjakat), masing - masing Dinas Pendidikan Tanjungbalai, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR)Tanjungbalai, Dinas UKM, Dinas Perpustakaan Arsip, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungbalai, semakin hari semakin menjadi perbincangan yang hangat ditengah - tengah masyarakat Kita Tanjungbalai.

Terkait hal ini, kepada POSKOTASUMATERA.COM, Minggu (24/2/2019) Ketua Koalisi Bersama Wahana Anak Pinggiran Indonesia (Wahapi) Kota Tanjungbalai Andrian Sulin SH, bersama Badan Koordinasi Pemuda Pergerakan Rakyat (Badko - Paperta) Kota Tanjungbalai akan melakukan aksi Unjuk Rasa dan aaudiensi untuk meminta Walikota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH untuk transparan dan profesional dalam proses pergantian Eselon II agar menghindari dugaan indikasi Jual Beli Jabatan, sehingga jauh dari perbuatan melawan hukum, seperti Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN).

"Kalau pun, Aksi Demo itu saat ada Mutasi Jabatan dilaksanakan, Kami meminta Walikota Tanjungbalai, Lelang Jabatan seluruh Eselon II jangan ada ketidakadilan, sehingga jangan terkesan Walikota Tanjungbalai menggunakan kebijakannya menjadi  kepentingan pribadinya", sebut Andrian. 

Andrian juga mengatakan, sebelumnya bahwa telah diberikan "WARNING"  kepada Walikota Tanjungbalai untuk melakukan Mutasi Jabatan Eselon II dengan Profesional dan Terbuka tanpa ada dugaan indikasi Jual Beli Jabatan.

Dikatakannys lagi, saat ini diketahui Prediksi Mutasi Jabatan yang akan segera dilakukan oleh Walikota Tanjungbalai. Diantaranya, Pertama untuk Javatan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai dilakukan dengan cara Lelang Jabatan. 

"Ada 3 Nama diketahui sesuai isu yang berkembang dipermukaan publik yakni, Ibu Delima SPd MPd, Arman Fadillah, Azhar", kata Andrian.

Lanjutnya, Kedua, Jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumaahan Rakyat (PUPR) Kota Tanjungbalai dilakukan dengan Rotasi tanpa Lelang Jabatan, Pengantinnya hanya satu oranh yaitu : Tety Juliani ST MM (Mantan Kadis Pendididikan Kota Tanjungbalai yang diduga selama ini dinilai Gagal dan Banyak Masalah, ironisnya, bahkan diduga telah melakukan dugaan Mega Korupsi yang saat ini sedang di Laporkan oleh SOMASI ke Penegak Hukum.

Ketiga, sambungnya, Jabatan Krpala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungbalai, juga dilakukan dengan cara Rotasi tanpa Lelang Jabatan. Diketahui Pengantinya, juga hanya ada satu yaitu : Nedi Hamlet mantan Kepala Dinas UKM yang lagi Viral di Sosmed, diduga sengaja mengundurkan diri karena kasus Asusila, hingga menjadi sorotan sejumlah Wartawan.

Keempat, Jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tanjungbalaj. Dan Kelima, Jabatan Kepala Dinas UKM Kota Tanjungbalai, keduanya dilakukan dengan cara Lelang Jabatan, namun sampai saat ini pengantinnya belum dapat terdeteksi dan belum diketahui Publik.

Mengenai Kelima Jabatan Eselon yang akan dimutasi tersebut, ditegaskan Sulin, diduga ada permainan dan mencuat isu terindikasi dugaan unsur Jual Beli Jabatan dengan tarif  bervariasi, hingga Ratusan Juta Rupiah agar dapat menduduki jabatan dimaksud.

"Untuk itu, Kita meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia Jakarta, untuk dapat memantau dan kiranya dapat melakukan penyadapan atas dugaan Lelang dan Rotasi Jabatan yang diduga kuat akan diperjual belikan di Kota Tanjungbalai.

Walikota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH saat dikonfirmasi Wartawan terkait hal ini Via WhatsApp nya, diketahui, sang Walikota hanya membaca, namun tidak membalas konfirmasi Wartawan. Diduga Sang Walikota terkesan enggan untuk menyikapi dan tidak mau  membalas konfirmasi Wartawan. Dan hingga berita ini diterbitkan, konfirmasi Wartawan belum dijawab Walikota Tanjungbalai.

Parahnya lagi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungbalai Halmayanti SH, diketahui sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) telah membokir seluler Wartawan, terkesan enggan untuk dimintai tanggapannya oleh Wartawan. (PS/SAUFI).
Komentar Anda

Terkini: