Wakil Walikota Batam Hadiri Musrenbang 2019 Kelurahan Sungai Lekop Kecamatan Sagulung

/ Kamis, 07 Februari 2019 / 11.26.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-BATAM-Musyawarah Rencana Pembangunan merupakan usulan masyarakat ke pemerintahan agar lingkungannya mendapatkan pembangunan di wilayahnya dan begitu juga yang dilakukan di Kelurahan Sungai Lekop Kecamatan Sagulung Batam, Rabu (06/02/219).

Dalam Musrenbang tersebut tampak dihadiri oleh Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad S.Sos MSi beserta SKPD Kota Batam dan juga seluruh tokoh masyarakat se kelurahan Sungai Lekop baik dari LSM dan juga Ormas.

Dalam sambutannya Wakil Walikota Batam mengatakan, Musrenbang ini merupakan amanah dari UU yang melalui tahap ke tahap, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga Kota dan jika belum terealisasi maka usulan tersebut bisa sampai ke provinsi bahkan nasional karena disesuaikan dengan APBD.

Kepada awak media Amsakar mengatakan, Musrenbang yang diadakan malam ini merupakan mekanisme yang ditentukan oleh UU regulasi yang ada dan tahapan itu wajib dilalui bersama menampung seluruh usulan yang di pandang penting oleh masyarakatnya dilingkungan kelurahan nya.

"Seluruh usulan dari masyarakat prinsipnya akan kita tampung akan tetapi itu belum ada jaminan untuk terakomodir karena usulan pernah kita hitung, usulan tiap kelurahan anggarannya Rp.9 T hingga Rp.10 T sementara APBD hanya mampu Rp.2,8T dan masyarakat Batam dapat memahami kondisi seperti itu," ungkapnya.

Dijelaskannya, yang perlu dilakukan adalah berdoa agar kebijakan nasional cepat selesai. "Mudah mudahan apa yang tidak terealisasi oleh APBD kita dapat di support oleh APBN, dan Pak Jokowi  sudah membantu kita dari segi pembangunan jalan tol dan juga pelebaran jalan yang sedang kita kerjakan,"tuturnya.

Ketua LPM Kecamatan Sagulung  Drh. Ibrahim mengatakan, kalau memang tidak terealisasi semua usulan masyarakat bisa diusulkan di Musrenbang berikutnya. " Karena kita perlu memahami kendala APBD kita tidak mencukupi, dan yang lebih kita prioritaskan dalam hal ini pembangunan sekolah SMP karena di wilayah Sungai Lekop belum ada sekolah SMP," tutupnya. (PS/DESTA)


Komentar Anda

Terkini: