Aliansi Front Mahasiswa Makassar Menggugat Bubarkan BPJS yang Meresehkan Rakyat.

/ Senin, 16 September 2019 / 19.20.00 WIB
Ket Foto:Aksi unjuk rasa Front Mahasiswa Makassar menggugat  terkait tarif iuran BPJS naik.(POSKOTA/IBE)
POSKOTASUMATERA.COM-MAKASSAR-Ratusan Mahasiswa Kota Makassar protes terkait naik tarif iuran BPJS yang dinilai meresahkan rakyat Indonesia.

 “Bentuk protes itu dituangkan dalam aksi demonstrasi, Front Mahasiswa Makassar Menggugat Berikan jaminan kesehatan gratis bagi, Buruh,Petani,Kaum miskin Perkotaan. “ Aksi ini di depan Kantor Gubernur Sulsel , Senin (16/09/19) Siang tadi

“Pecat Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Ekonomi, serta seluruh Perusahaan yang ada di Indonesia wajib memberikan pajak khusus untuk pendidikan dan kesehatan”, teriak Junaedi, selaku Jendral Lapangan Aksi.

Selain itu, Junaedi juga melayangkan 3 tuntuntan sebagai bentuk kekecewan masyarakat akibat naiknya iuran BPJS.

“Tegakkan UUD 1945 pasal 34 ayat 2, Periksa direktur BPJS, Berikan Jaminan kesehatan gratis untuk buruh/pekerja serta Kembalikan otonomi kesehatan daerah”, tegasnya Kordinator Lapangan ini.

Bahkan, pengunjukrasa ini berjanji akan melakukan aksi besar-besaran jika apa yang menjadi tuntutannya tidak segera ditidak lanjuti Pemerintah

Aksi ini bukan yang pertama kali,Namun untuk kedua kali, Aliansi yang tergabung dalam massa aksi Front Mahasiswa Makassar Menuntut keras agar Gugatan mereka di tindak lanjuti.

Massa aksi memblok jalan depan kantor Gubernur hingga membuat kemacetan di sepanjang jalan Perintis Kemerdekaan.

Massa aksi saling lempar dengan pihak  Satpol PP dan Kepolisian hingga massa aksi tidak bisa di netralisir.
Akhirnya terlibat ricuh dengan pihak Keamanan dan dua massa aksi luka di kepala akibat lemparan batu.

“Terpaksa pihak Kepolisaan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa aksi, Yang sempat memanas, Hal ini tidak sepantasnya di lakukan mahasiswa karna untuk menyampaikan inspirasi, tidak selama nya melakukan anarkis.’ujar bapak Ridwan.(PS/IBE)
Komentar Anda

Terkini: