Diduga Depresi,Kru Kapal MV Sauthern Cross Dream Berhasil Dievakuasi Kesyahbandaran Utama Belawan Bersama KKP Dan Basarnas

/ Selasa, 01 Oktober 2019 / 09.30.00 WIB
Ket Foto:Tim Gabungan yang berhasil mengevakuasi Kru Kapal MV SCD berbendera Jepang yang mencoba bunuh diri.[POSKOTA/RIADI]

POSKOTASUMATERA.COM-BELAWAN-Salah seorang kru kapal MV. Southern Cross Dream berbendera Jepang berhasil dievakuasi Kesyahbandaran Utama Belawan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas), Senin (30/9/2019) sore sekira pukul 18.00 Wib.

Diketahui, Correa Kevin Ron Dones (24) asal Filipina mengalami depresi hingga berupaya melakukan bunuh diri dalam perjalanan menuju Singapura.


Proses medical evacuation (Medivac) terhadap warga negara asing (WNA) dijemput menggunakan Kapal patroli KPLP KN 5205 menuju kapal MV. Southern Cross Dream sekitar 15 Mil dari Pelabuhan Belawan.

Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan Sugeng Wibowo melalui Kasi Patroli Anis Faridi kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan informasi tentang adanya kru yang mengalami depresi di atas kapal MV. Southern Cross Dream.

“Saya selaku Kasi Patroli Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan menerima informasi sekaligus menindak lanjuti dan kami melakukan evakuasi yang mana sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan KKP, Imigrasi dan Basarnas,” ujar Anis.


Ia juga menjelaskan kru kapal MV. Southern Cross Dream mengalami depresi disebabkan adanya masalah dengan keluarganya.

“Kemungkinan kru tersebut lagi ada masalah dengan keluarga yang membuatnya tidak tenang dan tidak fokus hingga mencoba bunuh diri,” lanjut Kasi Patroli Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan ini.


Lebih lanjut, Anis menerangkan, kejadian peristiwa tersebut berawal pada Minggu (29/9/2019) lalu, Kapten kapal MV. Southern Cross Dream melakukan pemeriksaan di tiap-tiap ruangan dan menemukan kru tersebut sudah menusuk diri sendiri dibagian dada (dikamar-red).

“Dari KKP membawa kru tersebut ke rumah sakit dan sebelumnya telah berkoordinasi dengan perusahaan pelayaran dan agen yang berada di Belawan. Sedangkan untuk tindak lanjutnya dari pihak keluarga, kemungkinan kru tersebut akan dijemput dan dibawa ke negaranya,” tutup Anis mengakhiri keterangan.[PS/RIADI]
Komentar Anda

Terkini: