Dekranasda Dairi Kembangkan Potensi Produk Anyaman Dari Bambu Desa Pasi Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi.

/ Rabu, 06 November 2019 / 19.44.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM- DAIRI-Setelah mengembangkan potensi produk Ulos Silalahi dari Kecamatan Silahisabungan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi kembali mencari potensi pengembangan produk untuk anyaman dari bambu  dalam bentuk pelatihan kerajinan daerah dan ekonomi kreatif yang di fasilitasi oleh Dekranasda Provinsi Sumatera Utara dan bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Dairi di Desa Pasi, Kecamatan Berampu ,  Selasa (5/11/2019).
Pelatihan tersebut di buka langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu yang turut di hadiri oleh Ketua Harian Dekranasda Provinsi Sumatera Utara Zonny Waldi, Pimpinan OPD Kabupaten Dairi, Camat Berampu, Kepala Desa Pasi serta Narasumber Pelatihan dari Sumatera Utara.
           
Ketua Harian Dekranasda Provinsi Sumatera Utara yang hadir mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara , Zonny Waldi  mengatakan Dekranasda Provinsi Sumatera Utara menyambut dengan baik dan mendukung langkah Dekranasda Kabupaten Dairi dalam melakukan pengembangan potensi produk anyaman dari bambu tersebut. Beliau utarakan bahwa untuk kegiatan pelatihan kerajinan daerah dalam bentuk anyaman bahan bambu pada tahun 2019 ini di Sumatera Utara hanya di laksanakan di dua daerah, yakni di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Simalungun.
Saat ini, dikatakannya  kebutuhan akan hasil produksi anyaman dari bambu untuk Sumatera Utara sangat tinggi.
Sebagai  contoh adalah pada saat Hari Raya Lebaran beberapa bulan yang lalu di tahun 2019 ini, Dekranasda Provinsi Sumatera Utara sangat membutuhkan Besek Bambu (keranjang kecil) sebanyak 26.000 buah untuk di gunakan dalam hari raya tersebut. Namun, kebutuhan akan Besek Bambu tersebut  tidak terpenuhi walaupun sudah di kumpulkan dari seluruh pengrajin Besek Bambu di Sumatera Utara. Untuk menutupi kekurangan tersebut, akhirnya Dekranasda Provinsi Sumatera Utara membeli Besek Bambu dari luar Pulau Jawa.
Melihat hal tersebut, Beliau mengatakan untuk perayaan lebaran di tahun 2020 nanti, Dekranasda Provinsi Sumatera Utara akan membeli Besek Bambu hasil kerajinan dari Desa Pasi sebanyak 10.000 buah untuk menutupi kekurangan tersebut dan tidak akan membeli dari luar Sumatera Utara lagi. Melalui kesempatan diharapkan agar para pengrajin bambu dari Desa Pasi yang telah ditentukan untuk dapat mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya sehingga kebutuhan akan produk anyaman dari bambu untuk Provinsi Sumatera Utara dapat terpenuhi.

Ketua Dekranasda Kabupaten Dairi dalam sambutannya mengatakan untuk tahun 2019 ini Kabupaten Dairi mendapatkan kesempatan untuk melakukan pelatihan peningkatan kualitas atau mutu dan difesrsifikasi kerajinan anyaman yang di selengarakan oleh Dekranasda Provinsi Sumatera Utara.
Sebagaimana diketahui  bahwa saat ini Dekranasda Kabupaten Dairi sedang gencar-gencarnya untuk mencari seluruh potensi yang ada di Kabupaten Dairi.
“Ternyata potensi itu banyak dan besar, mungkin selama ini belum kita berdayakan,” ujarnya.
Menurut Ketua Deskranasda Dairi, untuk mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Dairi khususnya di Desa Pasi,  seluruh masyarakat terutama para pengrajin harus memiliki komitemen yang kuat secara bersama-sama dan bukan hanya komitmen di Dekranasda saja.
           
Terkait dengan kebutuhan akan Besek Bambu di Sumatera Utara yang sebelumnya telah di utarakan oleh Ketua Harian Dekranasda Provinsi Sumatera Utara, dimana Beliau katakan akan membeli sebanyak 10.000 buah Besek Bambu dari Desa Pasi, maka perputaran ekonomi di Desa Pasi akan terjadi dan ekonomi masyarakat di Desa Pasi akan meningkat. Melihat peluang tersebut,Beliau berharap kekurangan akan Besek Bambu tersebut nantinya akan dapat dibeli seluruhnya dari Desa Pasi sehingga tidak membeli dari luar daerah lagi.

“Harapan itu akan terwujud jika para pengrajin di Desa Pasi ini memiliki komitmen yang kuat dan memiliki kemampuan yang terampil dalam membuat kerajinan tersebut. Jadi pergunakan dan manfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Untuk itu, disarankan kepada Kepala Desa Pasi agar dengan secepatnya membuat data berapa luas lahan bambu yang terdapat di Desa Pasi sehingga dapat diperoleh data yang yang akurat dan kebutuhan untuk pengolahan anyaman dari bambu dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.

Dalam pelatihan tersebut, para pengrajin anyaman bambu yang akan mengikuti pelatihan adalah sebanyak 25 orang. Selama pelatihan, para pengrajin akan di bekali dengan ilmu dari narasumber yang telah berpengalaman yang di datangkan dari Sumatera Utara. ( PS/Nining ).
Komentar Anda

Terkini: