Ket Foto:Ilustrasi
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Pascabom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, seorang perempuan berinisial S ditangkap Tim densus 88 Mabes Polri, Kamis (14/11). Perempuan 31 tahun ini diamankan di kediamannya Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumut, Kamis (14/11).
Camat Binjai Utara Adri Rivanto membenarkan penangkapan S. "Ada tadi, tapi saya tidak ikut," katanya.
Berdasarkan pengakuan kepling, Tim Mabes Densus 88 Polri yang menghubunginya dan Kepling kemudian lapor kepadanya. "Kurang tahu, cuma tadi terduga terorisnya perempuan," jelas Adri.
"Ya ngontrak, itulah yang belum tahu, belum ada informasi lebih lanjut," tegasnya.
Belum diketahui apa keterlibatan S dan ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan kemarin.
Nek Anim, pemilik rumah kontrakan tersebut mengaku terkejut dengan penangkapan S.
"Kami tadi lagi duduk-duduk, tiba-tiba datang lima orang, dua wanita dan tiga pria. Yang wanita pakai baju putih celana hitam dan yang pria pakai kaos saja, dan seorang menenteng laras panjang," katanya kepada Wartawan.
Tak lama kemudian Densus 88 Mabes Polri keluar dari rumah dan menggiring S ke dalam mobil.
"Cepat kali tadi mereka. Gitu diamankan, langsung dimasukan mobil dan mereka pergi. anaknya ditinggal begitu saja. Bingung kami, bagaimanalah kami menghubungi keluarganya ini," kata Nek Anim.
Dirinya mengakui, selama ini S dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang bergaul. "Orangnya sih ramah. Tapi jarang keluar rumah, paling mengantar dan menjemput ngaji anaknya yang berusia 5 tahun saja," kata wanita berhijab ini.
"Dia baru dua bulan tinggal di sini, sepengetahuan kami selama ini S sudah dua kali menikah. Suaminya pertama tinggal di Secanggang, Kabupaten Langkat dan sudah cerai. Suami yang kedua ini lajang tapi tinggal di Malaysia dan tidak pernah kemari," paparnya.(PS/NET/RIADI)
