POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-
Himbauan atas pemberantasan judi berkedok games ketangkasan di Utara Kota Medan
dari Majelis Ulama Indonesia dan organisasi agama serta praktisi hukum agaknya
menemui jalan buntu.
Kegiatan
maksiat ini bahkan secara terang terangan beroperasi di sekitar sekolah tempat
anak anak menimba ilmu dan dekat rumah ibadah yang menjadi daerah relijius yang
seharusnya steril dari perbuatan melanggar hukum ini.
Terpantau
poskotasumatera.com di Jalan Marelan Raya Pasar 3 Lingkungan 10 Kelurahan
Rengas Pulau Medan Marelan, sebuah bangunan diisi aneka permainan ketangkasan
yang diduga digunakan menjadi ajang judi di depan Yayasan Pendidikan Harapan
Mekar yang mengelola Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas
(SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Selain
Harapan Mekar di sekitar lokasi juga ada Yayasan Pendidikan Bina Taruna yang
mendidik ratusan siswa-siswi SMP, SMA dan SMK. “Sejak beberapa lama telah ada
kegiatan games tembak ikan ini disini bang. Enggak kenal tempat dan waktu
beroperasinya, padahal di dekat sekolah Harapan Mekar dan Bina Taruna. Engak
ngerti kami bagaimana mengatasi kegiatan ilegal ini bang,” kata warga sekitar
arena Games Ketangkasan di Pasar 3 Marelan ini, Rabu (8/1/2020).
Arena
Games Tembak Ikan ini juga terlihat beroperasi di sekitar Gudang Pekong Jalan Pelabuhan
Perikanan Gabion Kelurahan Bagan Deli Medan Belawan, di sekitar Vihara Thai
Seng Tuah. Pengusaha mengoperasikan alat elektronik menggunakan chip ini guna aksi
untung-untungan yang dikenal dengan judi ini.
“Tak
tahulah bang, sejak beberapa bulan ini ada kegiatan maksiat di sekitar rumah
ibadah ini. Kalau dibilang tak ada penegak hukum yang tahu, mustahil lah karena
dekat dengan Polres Belawan. Tapi tak tahu lah bang, takut salah kami komentar,”
kata pria berusia 47 tahun warga Bagan Deli ini.
Selain
itu ada juga games ketangkasan berlogo Pasawan Games yang beroperasi di sekitar
Jalan Marelan Raya Simpang Jalan Platina yang berada di dekat Sekolah Budi
Agung dan Bina Satria Kelurahan Tanah Enam Ratus nampak beroperasi.
Menjamurnya
games ketangkasan ini tak terlepas dari kendornya pengawasan aparat hukum di
Utara Kota Medan. Puluhan tempat usaha yang dikelola pengusaha nakal ini
diantaranya, 2 lokasi Komplek Marelan Point Jalan M Basir Medan Marelan, di
Jalan Marelan Pasar 2 dan Pasar 1, di TPI sekitar Gudang GH, di sekitar Jalan
Bliton dan Jalan Bangka, di Jalan Rawe Pasar 6, di sekitar Pekong Medan
Labuhan, di Mabar Medan Deli dan di sekitar Martubung Medan Labuhan.
Pengelola
usaha haram ini disebut sumber poskotasumatera.com dikelola beberapa orang WNI
Turunan diantaranya AL, AU dan AK bersama beberapa rekanan bisnisnya.
Menanggapi
hal ini, Ketua DPRD Medan Hasyim SE menyesalkan beroperasinya judi yang amat
meresahkan masyarakat itu. “Kami amat menyesalkan aksi pengusaha yang
menggeluti usaha judi tanpa memikirkan dampak sosial di tengah masyarakat,”
kata Politisi PDIP ini pada poskotasumatera.com. Rabu (8/1/2020).
Ketua
DPC PDIP Medan ini meminta aparat hukum bertindak tegas pada pelaku dan
pengelola lokasi judi agar menjadikan Kota Medan benar-benar relijius. “Aparat
hukum harus segera bertindak tegas menertibkan usaha-usaha berbau judi ini.
Demikian juga dinas terkait di Pemko Medan juga harus turun tangan,” katanya.
Sementara
Kasi Hiburan Dinas Pariwisata Medan Baginda Uno Harahap menyampaikan sebagian
besar usaha Games Ketangkasan di Utara Kota Medan itu tak mengantongi izin atau
Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Medan.
“Sebagian
besar tak mengantongi izin atau telah habis masa izin nya. Ini daftar usaha
games ketangkasan yang mengantongi izin,” terangnya sembari menunjukkan daftar
TDUP usaha games ketangkasan di Kota Medan.
Dia
kembali menegaskan, meskipun games ketangkasan memiliki izin namun kalau
menyalahi aturan dan perundang-undangan yang berlaku akan dicabut izinnya dan
ditutup usahanya. “Jika memang menyalahgunakan perizinan akan kita tindak,”
pungkasnya.
Pantauan
poskotasumatera.com, Senin (6/1/2020) aksi judi berkedok games ketangkasan
marak di Utara Kota Medan. Puluhan tempat games ketangkasan ini dipadati pemain
dari berbagai usia, etnis dan profesi. Meski masyarakat meneriakkan keberatan
di sekitar lokasi judi ini, namun entah mengapa hingga saat ini kegiatan
maksiat ini masih berlangsung.
Terlihat
2 lokasi games ketangkasannya beroperasi di Komplek Marelan Point Jalan M Basir
Lingkungan 32 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan. Lokasi games
ketangkasan ini yang dikelola WNI Turunan ini terlihat banyak dikunjungi pemain
dari berbagai kalangan.
Selain
di Jalan M Basir, Games Ketangkasan yang disebut-sebut menggunakan chip yang
dibeli dengan uang dan jika menang bisa ditukar ini juga beroperasi di Jalan
Marelan Raya Pasar 3 Lingkungan 10 Kelurahan Rengas Pulau Medan Marelan dekat
dengan Yayasan Pendidikan Harapan Mekar dan Yayasan Pendidikan Bina Taruna.
Keramaian
pengunjung games ketangkasan ini juga terlihat di Jalan Marelan Raya Pasar 2
Lingkungan 25 Kelurahan Rengas Pulau dan Pasar 1 dekat simpang Jalan Platina di
kelola WNI Turunan berinisial ALM. Selain itu, kegiatan ini juga terlihat di
Jalan Mangaan Mabar Medan Deli serta beberapa tempat di wilayah Medan Labuhan
dan Medan Belawan. (PS/TIM)