Soal Dana 4 T Dari APBN, Bupati Samosir Bantah Pernyataan Direktur Badan Otorita Danau Toba.

/ Rabu, 05 Februari 2020 / 20.48.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-SAMOSIR- Terkait pernyataan Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Basar Simanjuntak yang mengatakan dana 4 triliun dari APBN untuk pengembangan kawasan pariwisata super prioritas kawasan danau toba akan ditarik dan dialihkan ke wilayah lain, langsung ditampi oleh Bupati Samosir.

"Saya baru koordinasi dengan Direktorat PKP Cipta Karya. Apa yg dijelaskan Basar Simanjuntak itu tidaklah benar. Jadi semua masih akan berjalan dengan baik sesuai dengan rencana Pemerintah Pusat sebelumnya. Jelas Bupati Samosir Rapidin Simbolon Rabu (05/02/2020) melalui pesan Watshapnya. 

Peruntukan dana sebesar 4 triliun untuk Kabupaten Samosir adalah Revitalisasi Huta Siallagan dan Revitalisasi Kampung Ulos Huta Raja. Kedua Proyek itu tidak ada masalah dan sudah final. 

Kemudian Pembangunan Waterfront city Pangururan dan Menara pandang Tele, saat ini sedang soil test lokasi oleh Tim Kementerian PUPR. 

Namun Jelas Rapidin, Pembangunan Dermaga Tomok dan Pembangunan Pasar di Tomok di tunda untuk sementara karena memfinalkan DED dan menunggu kepastian luasan lahan yg bisa di bangun dari Pemkab. Jadi semua masih in Progres.

"Jujur kami sampaikan, tidak akan lebih baik mempublish berita seperti itu, yang kita butuhkan adalah kerja keras semua pihak untuk kemajuan Kawasan Danau Toba. Kalau kita selalu berpikir negative dan pesimis maka hasilnya cendurung negative, namun coba kita timbulkan pemikiran yg lebih positive hasilnya akan semakin lebih baik".

Sebelumnya pada rapat dengan pendapat dengan komisi B DPRD Sumut di Medan, Basar Simanjuntak mengatakan dana yang pernah dijanjikan Presiden Joko Widodo untuk pembangunan kawasan danau toba sudah siap dikucurkan, namun sekarang terancam ditarik dan dialihkan penggunaanya ke wilayah lain di Indonesi.(PS/PARDIMAN LIMBONG)
Komentar Anda

Terkini: