Operator SIKS-NG Faozanolo SAp. POSKOTA/TIAN
POSKOTASUMATERA.COM - NIAS UTARA - Covid 19 yang sekarang ini sedang meresahkan warga masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Dampaknya terutama melibas perekonomian hingga menurun drastis.
Dampak Covid 19 terhadap perekonomian masyarakat khususnya di Kabupaten Nias Utara mengakibatkan tingkat Kemiskinan meloncat, bisa dikatakan secara keseluruhan masyarakat Nias Utara terdampak drastis.
Berdasarkan loncatan tingkat Kemiskinan akibat Covid 19 tersebut, Pemerintah melakukan Penjaringan Sosial baik dari Kementrian maupun Kabupaten/Kota dan juga Desa
Operator SIKS-NG Faozanolo SAp saat dikonfirmasi, Senin (26/04/2020) diruang kerjanya kepada mengatakan, berdasarkan data dari Kementrian Sosial RI ada sejumlah 8084 KK yang termasuk Keluarga Prasejahtra Non PKH dan BPNT yang sudah termuat dalam DTKS. Masyarakat prasejahtra tersebut akan di bantu oleh Kementrian Sosial melalui BANSOS.
Lanjutnya, data dari Kementrian Sosial sebanyak 8084 melalui aplikasi SIKS-NG setelah dilakukan verifikasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Nias Utara, hanya 5308 KK yang valid.
Untuk memenuhi Kuota yang 8084 dari Kemensos, Dinas Sosial Kabupaten Nias Utara kembali mengusulkan ke Kemensos yang diambil dari masyarakat non DTKS.
"Masih banyak masyarakat Prasejahtra yang belum terdaftar pada DTKS (Non DTKS) wajib didata oleh Desa bersangkutan.
Masyarakat sasaran dampak Covid-19 yang non DTKS akan diberikan BLT yang bersumber dari Dana Desa (DD)", ucap Faozanolo. (PS/TIAN)
.jpg)
