Dana Bos MAPN4 Medan di Pertanyakan, Karena Masih Melakukan Pengutipan Sejumlah Uang Kepada Siswa/i

/ Sabtu, 04 April 2020 / 16.30.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN– Pemerintah Republik Indonesia membuat kebijakan memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk dapat membantu meringankan beban Sekolah dalam operasional kegiatan belajar mengajarnya. Selain itu juga membantu rakyat Indonesia usia Sekolah dalam hal pembiayaan saat menempuh masa pendidikan di Sekolah. 

Dalam hal ini pemerintah telah mengatur penggunaan BOS dalam beberapa ketentuan dalam penggunaannya. Selain itu pemerintah juga mengeluarkan instruksi kepada sekolah untuk meniadakan pengutipan kepada siswa dalam bentuk apapun.

Sepertinya instruksi itu tidak semua Sekolah mengindahkannya. Salah satunya sekolah Madrasah dilingkungan Kemenag Kota Medan, Madrasah Persiapan Negeri 4 Medan (MAPN 4) Medan. 

Dana Bos MAPN4 Medan di Pertanyakan, Pasalnya Kepala Sekolah masih melakukan pengutipan sejumlah uang yang menyebabkan banyak dari wali murid mengeluh. Salah seorang wali murid mengatakan, Anaknya di mintai uang sebesar 1.800.000 membayar UNBK, Buku LKS, Les Bimbel, dan uang itu harus segera di lunasi.  “Anak saya di suruh bayar 1.800.000 dan di suruh melunasi secepatnya”. Ujarnya.


Wali murid juga kecewa karena, buku yang di dapat sangat tipis dan harganya cukup mahal. 1 buah buku di hargai bekisar 50.000 sampai 70.000 dan itu ada 7 buah buku dengan total harga sebesar 556.000, dana ada 1 buku yang belum di dapat yaitu buku bahasa jepang, padahal wali murid sudah membayar lunas tetapi buku Bahasa Jepang tidak kunjung di dapat sampai saat ini, dan uang buku bahasa jepang pun belum di kembalikan. 

“ Sampai sekarang anak saya belum dapat buku bahasa jepang padahal, saya sudah bayar lunas dan katanya uangnya mau di kembalikan tapi sampai sekarang belum ada”. Katanya
Terkait dengan diadakannya UNBK Wali Murid berharap uang UNBK nya di kembalikan. 

Netty zakia selaku Kepala Sekolah MAPN4 Medan saat di komfirmasi di rumah nya (31/03/2020) mengatakan, buku LKS tersebut sedikkt dananya sudah di backup oleh dana BOS mangkanya harganya sedikit terjangkau. Netty zakia juga mengatakan bahwasanya dirinya tidak mengetahui bentuk bukunya seperti apa. 

“Jadi itu buku LKS, Les Bimbel, UNBK, semua itu dananya sedikit dibantu oleh dana bos, kalau tidak di bantu dana BOS mana sanggup wali murid membayarnya”. Imbuhnya
Terkait dengan di tiadakannya UNBK, Netty Zakia juga mengatakan uang UNBK akan di kembalikan kepada Siswa/i, akan tetapi setelah semua Siswa/i kelas 3 membayar lunas. 

Pernyataan ini telah di katakannya melalui surat edaran yang dibuatnya 30 Maret 2020 dan itu sudah di sebarluaskan keseluruh siswa/i. 
Untuk masalah laptop dan Les Bimbel itu semua dari Smartf. Untuk rental laptop Netty Zakia mengatakan perharinya di sewa sebesar 160.000 dan laptop yang di sewa sebanyak 140 laptop. Untuk Les Bimbel satu bulan 100.000 selama 7 bulan les di mulai dari Bulan Agustus 2019 sampai Maret 2020.(PS/ANDREPRAYOGA)
Komentar Anda

Terkini: