Isu Pendemo Dianiaya Hoax, Keamanan Kejati Sumut Hanya Keluarkan 2 Orang Penerobos Pagar

/ Rabu, 15 Juli 2020 / 20.59.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Ditengah kinerja gemilang yang dilakoni Kepala Kejaksaaan Tinggi (Kajati) Sumut belakangan ini, ada saja isu liar mendiskreditkan lembaga hukum ini. Hoax terakhir, beredar isu ada pendemo dianiaya di Kantor Kejatisu.

Hal ini tentunya tak benar dan dibantah Kajati Sumut melalui Kasi Penkum Sumanggar Siagian. Karena faktanya, keamanan Kejati Sumut hanya mengeluarkan 2 orang penerobos yang masuk ke gedung Kejati Sumut dengan melompati pagar depan.

Kepada wartawan, Rabu (15/7/2020) juru bicara Kejati Sumut ini, membantah kabar miring yang telah disebarluaskan secara sepihak oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

“Tidak pernah terjadi penganiayaan dalam bentuk apapun terhadap pendemo. Apa yang dikabarkan itu sama sekali tidak benar, kami tidak pernah melakukan penganiayaan kepada siapapun dalam bentuk apapun, kita ini paham akan hukum, tidak mungkin melakukan hal-hal seperti itu," ujarnya.

Dia menduga, beredarnya kabar tak sedap yang dihembuskan kepada publik demi kepentingan pihak-pihak yang kurang senang dengan institusi penegak hukum di Sumut ini.

Dia menceritakan, Senin 13 Juli 2020 sekitar pukul 11:30 WIB, Staff Seksi Penkum menerima aksi unjuk rasa PB Alamp di depan gedung Kejati Sumut berjumlah 6 orang dengan dikawal Polsek Deli Tua dan petugas keamanan internal kita," katanya.

"Pendemo awalnya meminta pihak Kejatisu menangkap dan memenjarakan Kadis Bina Marga Sumut, Abdul Haris Lubis. Selanjutnya kami pun menerima aspirasi mereka dan mengatasi akan menyampaikan prihal tersebut kepada pimpinan," tandasnya.

Namun, massa yang merasa kurang senang karena tidak bisa bertemu langsung dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) ataupun Wakajatisu dan Asintel Kejatisu, menerobos masuk dengan cara melompati pagar bagian depan, yang diperkirakan memiliki tinggi sekitar 3 meter lebih.

Dijabarkannya, 2 dari enam orang massa berhasil melompati pagar dan menerobos masuk ke gedung saat jam kerja. Mereka meminta untuk bertemu secara langsung pimpinan di Kejatisu tanpa mengindahkan petugas yang berjaga..

"Jadi, setelah itu dua orang dari mereka melompati pagar kita, katanya mau ketemu pak Kajatisu atau Wakajatisu, kalau keduanya tidak berada ditempat, mereka juga memaksa untuk bertatap secara langsung dengan pak Asintel, kami sempat bilang, pimpinan tengah tidak berada di tempat, sedang keluar, tapi mereka tidak mau peduli dengan ucapan kita dan tetap terus berjalan masuk menyusuri kantor sambil mengarah ke ruangan pimpinan kita," bebernya.

Meski telah beberapa kali mencoba memberikan penjelasan dan pengertian secara persuasif kepada sang pendemo yang menerobos masuk kantor Kejatisu, kedua orang tersebut tetap tak bergeming. Akhirnya, pihak Kamdal dan Penkum mengamankan keduanya dan menggiring mereka ke arah luar kantor.

"Jadi, setelah kita lakukan upaya persuasif dan tidak juga diindahkan merek, akhirnya kita amankan dan kita arahkan ke luar kantor, karena memang sudah membuat kegaduhan di dalam sini, namun tetap saya ulangi sekali lagi, tidak ada pemukulan ataupun penganiayaan dalam upaya kami mengamakan mereka," tegasnya. (PS/IRFANDI)


Komentar Anda

Terkini: