SMSI Sumut Sukses Gelar Workshop, Dewan Pers : Jangan Jadi Wartawan Separuh Nyolong (Spanyol)

/ Rabu, 16 September 2020 / 22.34.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN – Serikat Media Siber Indonesia Sumatera Utara (SMSI Sumut) gelar kegiatan workshop tentang masa depan media digital, kode etik dan pedoman media cyiber. Kegiatan tersebut di adakan di Gedung Bina Graha Provinsi Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (16/09/2020).

Hadir dalam kegiatan itu narasumber dari Dewan Pers, Ketua PWI Sumut, Gubernur Sumut, Kominfo Sumut, Polda Sumut, Kodam I/BB, Ketua SMSI Sumut , serta Media Online yang menjadi  anggota SMSI Sumut.

Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers yang sebagai perwakikan dari Dewan Pers, Ahmad Djauhar mengatakan mendirikan media itu harus sungguh-sungguh dari niat dan juga bertekat membuat  isi dari medianya bukan yang biasa-biasa saja.

“Terutama membuat media online, dalam mengisi berita jangan lakukan yang namanya spanyol alias separoh nyolong. Biasa di sebut di dunia digital plagiat (Copy paste). Ini harus di hindari dalam sebuah media,”ujarnya.

Dikatakannya, dalam jaman saat ini, setiap orang salah memahami dalam memperoleh suatu informasi itu ada dua perbedaan yakni media sosial (Medsos) dan media pers. Kedua media ini masing-masing memiliki perbedaan, seperti medsos yang hanya biasa mendapatkan info. Sementara media pers merupakan penyaluran informasi tervirifikasi dan mendidik masyarakat.


“Kalau medsos biasanya kita hanya mendapatkan sebuah info, namun itu bukan suatu produk dari karya jurnalis, sementara kalau media pers merupakan hasil tulisan dsri jurnalistik. 

Dimana sebelum di publish, berita harus di verifikasi kebenarannya. Serta medianya juga harus memiliki legalitas perusahaan seperti berbadan hukum. Dan alangkah baiknya bila sudah terverifikasi di Dewan Pers,”paparnya.

Lanjutnya, apa bila sebuah media memiliki kanal media sosial seperti facebook, twitter, maka berita itu dilindungi undang-undang pers dan bagian dari media itu sendiri sepanjang ada penjelasan dalam media tersebut.

“Jadi, bila memiliki media sosial silahkan bagikan berita-berita yang terbit dari website itu sendiri. Tetapi diwajibkan nama media sosialnya sesuai dengan nama medianya dan bukan prifasi pribadi,” tambahnya

Ketua SMSI Sumut, Zulfikar Tanjung dalam sambutannya menyampaikan, berterima kasih atas terselenggaranya Workshop Jurnalistik Digital tersebut. “Ini semua berkat kerja keras panitia dan dukungan semua pihak,” katanya.

“Semoga workshop ini bermanfaat bagi kita. Kemudian, Dewan Pers selama dua hari ke depan akan mem-verifikasi faktual 13 media online (siber) yang ada di Sumatera Utara,” ucap  Zulfikar.

Ketua Panitia Workshop yang juga Sekretaris SMSI Sumut, Erris Julietta Napitupulu, turut memberikan sambutan dan laporan pertanggung-jawaban atas terselenggaranya Workshop Jurnalis Digital ini.

“Workshop ini adalah pertama kali diselenggarakan oleh SMSI Sumut, Dengan tema yang kita ambil ini memang terkait dengan apa-apa yang dialami oleh pemilik media online yang banyak terjerat UU ITE,” ujar Erris.


Erris juga berharap, dengan adanya Workshop yang menghadirkan Dewan Pers dan Subdit Siber Poldasu agar pemilik media dapat lebih memahami hukum dan lebih profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

Sementara itu, Plt Kominfo Sumut, Kepala Balitbang Provsu/Plt Kadis Kominfo Provsu, Ir. H. Irman Oemar M.Si menegaskan dalam sambutanya berdasarkan penelitian dan kajian-kajian yang ada dalam covid ini terdapat beberapa sektor peluang besar yang diantaranya media online dan usaha kesehatan.

“Jadi bercerita tentang masa depan, prospek media online atau yang berbau digital adalah sebagai peluang bisnis yang memiliki berpeluang besar. Jadi kawan-kawan media jangan terlena, silahkan manfaatkan waktu yang ada,” ucapnya

Lanjutnya, upaya-upaya pemerintah Provinsi memanfaatkan digital ini sudah dilakukan melalui program dan berbagai kegiatan. Termasuk didalamnya bagaimana media online dalam mendukung kinerja pemerintah.

“Gubernur Sumut berpesan kepada kita agar menyejukkan kinerja yang baik dalam situasi covid ini. Dan bahkan beliau berharap media dapat menunjang kinerja pemerintah provinsi Sumatera Utara khususnya,” ujarnya 

Dijelaskannya, lebih lima puluh persen masyarakat dunia dan indoneisa menghabiskan waktunya memanfaatkan online ini.

“Oleh karena itu, untuk rekan-rekan pers yang dimana medianya nantinya di verifikasi oleh Dewan Pers, manfaatkanlah waktu serta peluang yang ada,” tambahnya.(PS/DIAN)
Komentar Anda

Terkini: