POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan melalui Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang Koordinator Divisi Tim Pemenangan Pasangan Akhyar – Salman Subanto ST memprediksi Pilkada Kota Medan akan dimenangi oleh pasangan Ir H Akhyar Nasution MSi dan Salman Alfarisi LC MA.
Politisi muda ini memperkirakan kemenagan pasangan Akhyar – Salman makin bertambah besar melihat konstelasi politik di Kota Medan maupun Pusat saat ini. “Tidaklah berlebihan jika pasanga Ahyar – Salman bakal memenangkan Pilkada 9 Desember 2020 ini dengan kemenangan telak di Kota Medan,” terang Subanto yang juga Pengurus KNPI Kota Medan ini.
Dijabarkannya, aspek-aspek yang paling mendasari kemenagan pasangan Akhyar – Salman tersebut ada beberapa hal diantarannya:
1.
Melihat perkembangan hari demi hari waktu
kampanye yang berjalan antusias masyarakat
dan relawan sangat luar biasa. Relawan yang telah
bergabung langsung bahu membahu untuk bekerja memenangkan pasangan Akhyar
– Salman dan jumlah nya hari ke hari makin
bertambah banyak.
2.
Sebagian relawan ada yang rela berkorban
waktu, tenaga , pikiran maupun harta yang dia miliki hal
tersebut.
Terbukti banyaknya relawan yang sukarela dan
ikhlas untuk menyumbangkan barang maupun
uang untuk perjuangan ini. Lebih
dalam hal ini bentuk nyata Koalisi kerakyatan
3.
Mesin politik partai pengusung yaitu partai
Demokrat dan PKS mampu bekerja secara
maksimal, belum lagi diuntungkan dengan situasi dan kondisi politik daerah maupun nasional seperti salah satunya penolakan UU Omnibus
Law yang terjadi di Kota
Medan. Hal
tersebut sangat lah menguntungkan partai Demokrat dan PKS yang notabene adalah
partai yang menolak UU tersebut dan
merupakan partai pengusung pasangan Akhyar – Salman pada Pilkada
kota Medan 2020.
4. Secara rivalitas pasangan Akhyar – Salman tidak mendapat perlawanan yang berarti dari pasangan Bobby – Aulia. Hal tersebut dikarenakan oleh kondisi partai politik pengusung pasangan dengan No urut 2 tersebut, mesin politik partai pengusung yang ada tidak bisa bekerja secara maksimal dikarenakan keputusan mengusung Bobby – Aulia bukanlah resprentatif dari keinginan kader-kader yang ada di akar rumput. Mendukung Bobbyy – Aulia tidak lebih hanya kepada keputusan di tingkat pusat partai pengusung.
Hal tersebut, lanjut Subanto berakibat kader-kader dan pimpinan pimpinan Partai Politik pengusung Pasangan Bobby – Aulia di tingkat Kota maupun setingkat Kecamatan maupun Kelurahan tidak berani untuk ambil resiko dengan terlalu memaksakan untuk mensosialisasikan pasangan Bobby-Aulia pada kader akar rumput karena mereka takut kehilangan simpati dari masyarat maupun kader partai hanya dikarenakan kepentingan sekelas Pilkada. Dampaknya jika hal tersebut diambil bisa mengorbankan kepentingan politik yang lebih besar seperti contohnya Pemilu serentak pada Tahun 2024 mendatang.
Dalam sisa waktu kampanye yang ada, jelas Subanto, mesin Tim Pemenangan AMAN . yang terdiri dari mesin relawan, Partai Demokat dan PKS tidak mau terlena dengan situasi ini. Justru situasi ini menjadikan penambah semangat bagi Tim Pemenangan untuk selalu bisa bekerja dengan maksimal dan ikhlas.
Subanto menyebut kemenagan
Pasanag Akhyar-Salman adalah simbol
kemenangan masyarakat Kota
Medan melawan Politik Alogarki
dan Politik Dinasti. (PS/DIAN WAHYUDI)