POSKOTASUMATERA.COM. KARO -Gereja Peduli Tanah Karo adakan Doa Syafaat atas Bangsa Indonesia dari kegaduhan, konflik, interes agama dan suku, khususnya atas kejadian penganiayaan atas warga gereja di Sigi Sulawesi Tengah pada jumat lalu yang memakan korban empat nyawa tewas oleh sesama Warga Negara Indonesia.
Pelaksanaan Doa yang diselenggarakan para Hamba Tuhan dari Gereja Peduli Tanah Karo pada Senin (30/11) bertempat di Gedung Gereja TOPC Desa Ketaren Kabanjahe,Kabupaten Karo. Doa-doa syafaat di sampaikan para Hamba Tuhan dari lembaga Kristen Tanah Karo Asosiasi Pendeta Ibdonesia (API), PGPI, BKAG, PHT, PGLII, Bala Keselamatan dan lainnya.
Renungan Firman Tuhan yang disampaikan Ketua Persekutuan Hamba-hamba TuhanTanah Karo, Pdt Sadrakh Brahmana dari Kitab Alkitab pada 1 Petrus 1.ayat 1-2 dan Pasal 5 ayat 6, penindasan tampaknya tidak terlepas dari kehidupan warga gereja selama ada di dunia, sesuai dengan Firman Tuhan Yesus.
Sehingga kematian tidak lagi menjadi suatu hal ketakutan bagi orang percaya, tetap sadar lah dan berhaga-jaga lah atas kelaliman iblis terhadap orang percaya, mintalah pertolongan mu hanya dari Tuhan Yesus saja sampai selama-lamanya.
Pengurus API Tanah Karo, Pdt Sudianto Marpaung dalam statemen nya menyampaikan harapan-harapan bagi Bangsa Indonesia, sikap pemerintah RI untuk tetap tegas dalam memberikan rasa aman bagi seluruh elemen bangsa Indonesia agar tidak terulang lagi yang sangat memberikan bekas luka yang dalam. Dan kepada keluarga saudara kami yang mengalami musibah tetap tabah, sabar dan kuat serta andalkan Tuhan Allah saja yang empunya pengampunan dan hanya bagi Dia saja ada penghakiman yang sempurna.
Hadir dalam ibadah doa, Ketua API, Pdt Sudianto Marpaung, Ketua BKAG, Pdt Andi Sastra Ginting, Ketua PHT, Pdt Sadrah Brahmana, Pendeta GBKP Klasis Barus Sibayak, Pdt Masada Sinukaban, aktivis gereja Karo, B Kurnia Pargaulan Pangab, para pelayan dan pendoa Gereja dan lainya ( PS/ BUDIMAN S)
