POSKOTASUMATERA.COM-DELI SERDANG-Proyek pembangunan gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Desa Biru Biru, Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang, yang dikerjakan CV Anugrah, sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2020, senilai RP 2.066.000.000, terkesan amburadul dan terindikasi ajang korupsi.
Sumber media ini, Senin (23/11/2020), proyek pembangunan Puskesmas Biru Biru yang menelan anggaran sebesar Rp. 2.066.000.000 miliar terkesan amburadul dan tidak sesuai.
"Kuat dugaan, selain di kerjakan asal jadi, proyek renovasi Puskesmas tersebut juga merupakan ajang korupsi." Sebut seorang warga J Ginting.
Selain Ginting, beberapa tokoh masyarakat Kecamatan Biru-Biru, Julius Sembiring (51) juga menyayangkan, proyek renovasi Puskesmas yang dikerjakan asal jadi oleh pihak pemborong.
“Jelas mereka mengerjakan asal-asalan saja, soalnya saya lihat langsung, pasir dan tanah lumpur mereka campur. Saya minta Pemkab Deli Serdang menghentikan bangunan tersebut, dan untuk pihak pemborong harus bertanggungjawab,” kata Julius.
Bangunan itu dikwatirkan suatu waktu pasti makan korban karena kwalitas bangunannya sangat rendah. "Kita lihat saja, pasirnya saja bercampur tanah lumpur,” jelas Julius lagi.
Hal yang sama juga dikatakan, Setia Ginting (56) tokoh pemuda Kec. Biru Biru. Kepada wartawan, Setia Ginting mengaku sudah mendatangi dan menegur pihak pemborong terkait pasir bercampur tanah lumpur dan campuran semen yang di nilai kurang.
Namun sayangnya, baik pihak pemborong yang diketahui bermarga Barus dan pekerja tidak menggubrisnya.
“Kita sudah berkali-kali menegurnya, namun mereka tetap saja diam, bahkan mereka terus mencampur pasirnya dengan tanah lumpur. Untuk itu saya minta pihak Pemkab Deli Serdang menindak rekanan nakal tersebut” ujar Setia Ginting.
Sementara, B Barus (46) yang disebut sebagai pihak pemborong renovasi Puskesmas Biru-Biru saat di konfirmasi awak media melalui telpon selulernya bungkam alias tidak bersedia menjawab. (PS/HERISEMBIRING)
