Tangis Haru Boru Sianturi Doakan Kapolres Labuhanbatu

/ Jumat, 19 Maret 2021 / 16.10.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Jauh, dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Tasianna Br Sianturi (52) penyandang disabilitas bersama sang suami, datang ke Kabupaten Labuhanbatu untuk mengadu nasib mencari pundi pundi kehidupan.

Dengan menaiki kendaraan becak bermotor yang dikendarai oleh suaminya, Tasianna Br Sianturi mendatangi setiap tempat/lokasi seperti rumah makan dan warung kopi.

Setiap menyinggahi rumah makan dan warung kopi, Tasianna Boru Sianturi mengamen. Dibantu suaminya menggunakan angkong, dia bernyanyi menggunakan alat pengeras suara berupa speaker. 

Dengan riang, tanpa ada rasa minder keterbatasannya sebagai penyandang disabilitas, dia (Tasianna) menyapa para pengunjung dengan suaranya yang mendendangkan lagu - lagu batak.

Tawa dan senyumnya pun terhenti ketika berada di parkiran seputaran Jalan SM Raja dekat Masjid Raya Al-Ikhlas. Tawanya berganti dengan kesedihan. Raut wajah penuh kekesalan dan mata berkaca - kaca. Tak menyangka, becak bermotornya itu raib dicuri orang. Sontak, mata warga yang berada di lokasi dan pengendara yang lewat tertuju pada dirinya (Tasianna).

Warga pun mendatangi Tasianna dan suaminya. Kemudian, membawa mereka untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Labuhanbatu. Aksi cepat tanggap Polres Labuhanbatu pun segera ke lokasi kejadian untuk mengecek kejadian tersebut. Petugas melakukan penulusuran dengan mobil patroli. 

Nasib keberuntungan Tasianna masih dibadan. Personel Polres Labuhanbatu yang melakukan penelusuran menemukan becak motornya di halaman rumah makan Istana Ujung Bandar, namun pelaku pencurian tidak ada dilokasi. Petugas pun membawa betor milik Tasianna ke Mapolres Labuhanbatu.

Dalam kejadian tersebut Tasianna Br Sianturi penyandang disabilitas hanya menderita kehilangan uang yang ditaruhnya dalam wadah berupa celengan dan Hanphone selulernya yang sebelum kejadian ada di becak motornya.

Sampai di Mapolres Labuhanbatu, melihat petugas membawa betor, Tasianna dan suaminya menangis haru. Dengan mata berkaca - kaca, Tasianna dan suami mengucapkan terimakasih kepada Polres Labuhanbatu. 

"Ribuan terima kasih saya ucapkan kepada Kapolres Labuhanbatu. Betor saya sudah ditemukan kembali. Biarlah yang lain hilang. Yang penting, becak saya bisa ditemukan,"ucap Tasianna sambil memegang becak motornya dengan wajah bercucuran air mata.

Dengan memeluk salah seorang petugas, Tasianna berdoa, semoga Polres Labuhanbatu terus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.

"Tuhan, berkatilah bapak polisi kami ini. Sekarang saya tidak bisa membalas kebaikan bapak-bapak. Hanya Tuhan lah yang membalasnya. Semoga Tuhan memberikan rezeki berlipat ganda sama bapak, anak-anak bapak dan tercapai cita-cita anak bapak. Karena bapak sudah mendapatkan becak saya, sudah menangis-nangis saya tadi pak, waktu pas mengamen, tapi datang bapak membantu saya, diberikan tuhan kesuksesan kepada bapak,"ucap tangis haru Tasianna sambil menerima bantuan dari Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan berupa kursi roda.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, S.I.K.,M.H melalui AIPDA Frengki Sagala, S.H. (PS Kanit 2 SPKT) saat dikonfirmasi atas kejadian yang menimpa Tasianna Br Sianturi mengatakan, telah menerima laporan dari Tasianna Boru Sianturi dan Suaminya.  

"Tadi kita sudah menerima laporan dari pelapor korban ibu Tasianna Br Sianturi. Petugas langsung ke lokasi untuk cek tempat kejadian perkara. Kemudian kita telusuri, akhirnya kita temukan becaknya, lalu kita bawa ke Polres. Yang bersangkutan tidak keberatan kehilangan uang dan handphone. Namun, kita buat surat tidak keberatannya. Becak motornya kita serahkan kepada beliau dan bapak Kapolres memberikan bantuan kursi roda kepada ibu Tasianna,"jelas Frengki. (PS/MERI)


Komentar Anda

Terkini: