Warga Desa Kapal Merah Menangis Sambut Kedatangan Sang Pejuang Dhuafa

/ Selasa, 13 Juli 2021 / 23.06.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-BATUBARA-Desa Kapal Merah berada di sebelah Timur Laut perbatasan antara Kabupaten Batubara dan Asahan menjadi perjalanan ter jauh dan sangat ekstrim bagi rombongan Polres Batubara dan Komunitas Sedekah Jum at (KSJ). 

Kehadiran Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH bersama Pejabat Utama dan Tim KSJ disambut isak tangis para kaum Duafa dan Anak Yatim di Desa terpencil ini. 

Desa Kapal Merah berada di satu kecamatan Nibung hangus Kabupaten Batubara yang di huni kurang lebih 700 penduduk yang mayoritas berpenghasilan sebagai petani dan berkebun. 

Desa ini pun tergolong zona hijau di masa Pandemi Covid 19 dan menjadi desa unggulan dalam penghasil Kelapa dan pisang barangan setelah musim Pandemi  Covid 19. 

Namun daerah ini terpuruk nya ekonomi masyarakat akibat dampak Pandemi Covid 19 membuat masyarakat yang berpenghasilan  rendah ini di tambah lagi selama beberapa bulan tidak ada bantuan Pemerintah membuat masyarakat menjerit dan memohon pertolongan.

Suara hati warga Desa Kapal Merah yang menyampaikan derita para masyarakat yang terisolir dan jauh dari pantauan Pemerintah Kabupaten diunggah di media sosial sembari mengharapkan kedatangan AKBP Ikhwan Lubis yang dikenal Sang Pejuang Dhuafa yang terkenal sebagai sosok ayah warga miskin  ini datang ke Desa mereka. 

Mendengar keluhan masyarakat nya,  Senin malam (12/7/2021) saat unggahan posting Facebook warga dan pemberitaan media sosial, dengan respon cepat AKBP  Ikhwan Lubis SH MH langsung mempersiapkan segala sesuatunya untuk dibawa ke  Desa Kapal Merah.


Akhirnya, Selasa Pagi (13/7/2021) AKBP Ikhwan Lubis bersama PJU Polres Batubara dan Tim KSJ melakukan kunjungan ke desa tersebut dengan menempuh perjalanan panjang hingga 2,5 jam untuk samapai ke lokasi. 

Dalam perjalanan, Kapolres AKBP Ikhwan Lubis pada awak media mengatakan, dengan niat yang baik dan niat membantu warga yang kesusahan tak ada kata jauh dan lelah. “Mereka masyarakat kita yang memang pantas untuk kita bantu. Memang di masa Pandemi Covid 19 ini dampak nya sangat luar biasa kesulitan warga. Apalagi bagi mereka yang berada di desa yang sangat sulit dijangkau karena akses jalan yang rusak dan belum di aspal membuat mereka jauh untuk melancarkan perekonomian Desa Kapal Merah ini,” ujar AKBP Ikhwan Lubis yang juga Pembina dan Pendiri KSJ ini. 

Selain sulitnya akses jalan, lanjutnya, larangan-larangan dan ketegasan pemerintah menanggulangi Covid 19 membuat ekonomi masyarakat semakin sulit karena mereka sulit untuk beraktifitas, hingga wajib menerima uluran tangan donatur. 

“Semua ini harus kita perhatikan. Saya bersama rombongan akan terus lakukan kegiatan bhakti sosial ini juga nantinya kepada warga warga yang seperti ini di seluruh Kabupaten Batubara . Harapan saya kepada seluruh pihak agar selalu memperhatikan dan membantu mereka khususnya anak anak yatim janda dan kaum Dhuafa,” ajaknya. 

Saat tiba di daerah itu, rombongan disambut warga di halaman Kantor Desa Kapal Merah. Masyarakat  yang antusias ingin bertemu Sosok Pejuang Duafa menangis saat Waka Polres Kompol Rudi Chandra SH MM menerangkan bagaimana rasanya menjadi warga miskin dan menjadi yatim piatu. 

Saat para anak Yatim dan Piatu membacakan doa untuk orang tua mereka yang telah tiada, saat itu pula masyarakat dan para Personil Kepolisian serta Aparat Desa meneteskan air mata karena tak kuasa menahan kesedihan yang dirasakan para anak-anak Yatim yang ditinggalkan orang tua yang mereka cintai. 

Sosok Pejuang Dhuafa ini juga terlihat meneteskan air mata melihat kerinduan para Anak Yatim ini mengucap kan doa kepada Almarhum Ayah dan Ibu mereka. (PS/SAUFI)

Komentar Anda

Terkini: