Hadir dalam launching itu, Kapolres Dairi AKBP Ferio Sanio Ginting SIK
MH, Dandim 0206/Dairi Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono SH, Sekda Dairi Leonardus
Sihotang, Perwakilan dari Kejari Dari Johanes Pasaribu, Ketua Pengadilan
Sidikalang Erika Sari Ginting, Ketua TP-PKK Dairi Ny Romy Mariani Eddy Berutu,
Para OPD Pemkab Dairi, Para Camat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Dairi dr Ruspal Simarmata dalam laporannya
mengatakan, launching rumah isolasi dan karantina terpusat ini, salah satu
upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Dairi. “Dimana
jumlah kasus aktif hingga 11 Agustus 2021 sebanyak 382 kasus,”kata Ruspal.
Disebutkannya,
tenaga kesehatan yang bertugas untuk mendukung pelayanan di rumah isolasi dan
karantina berjumlah 14 orang, terdiri dari 2 orang dokter dan 12 perawat dengan
sistem kerja 14 hari. “Setelah 14 hari kerja petugas akan dilakukan rapid test
antigen. Apabila hasilnya negatif dapat kembali pulang ke rumah masing-masing,”
sebutnya.
Untuk ruang yang digunakan tempat isolasi, yakni aula di samping
gereja dengan 10 tempat tidur, ruang penginapan di samping Bahtera Nuh dengan 6
kamar dan 12 tempat tidur. Sedangkan untuk karantina akan digunakan penginapan
di samping Masjid dengan 6 kamar dan 16 tempat tidur.
Sasaran
rumah isolasi dan karantina terpusat adalah masyarakat Kabupaten Dairi yang
terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan yang memiliki
Komorbid yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Anggaran
yang digunakan APBD Kabupaten Dairi pada kegiatan pengelolaan pelayanan
kesehatan bagi penduduk pada kejadian luar biasa (KLB) Dinas Kesehatan Dairi,”
terangnya.
Bupati
Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, tempat ini dipersiapkan untuk
masyarakat yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, yang kondisi rumahnya tidak
memadai untuk melakukan isolasi mandiri “Masyarakat yang melaksanakan isolasi
dan karantina tidak usah khawatir selama berada disini, karena semua biaya
ditanggung pemerintah,” kata Eddy Berutu.
Saat ditanya sampai kapan tempat ini digunakan untuk isolasi
dan karantina, Eddy Berutu mengatakan, tempat ini disediakan untuk tempo waktu
yang tidak terlalu lama. “Karena kita berharap Covid-19 segera selesai dan
hilang dari bumi ini, tetapi bila dibutuhkan, kita akan menyiapkan tempat ini
secara terus menerus,” ucapnya.
Bupati
berharap kepada seluruh elemen bisa menjadi bagian dari penyelesaiaan Covid-19,
bagi pengusaha dan masyarakat baik masyarakat sekitar Dairi serta perantau yang
ingin membantu, pemerintah siap menampung baik itu bantuan makanan maupun
lainya.
Sementara
Dandim 0206/Dairi dan Kapolres Dairi menyampaikan, bila ada personel dan
keluarganya yang terpapar Covid-19, mereka telah menyiapkan Mes dan asrama
tempat isolasi.
“Sesuai perintah dari atasan, kami harus menyiapkan tempat isolasi sendiri bila ada personel dan keluarganya yang terkonfirmasi positif Covid-19,” terangnya. (PS/K.TUMANGGER).