POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Dua hari ke belakang Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dilaporkan kasus aktif seperti positif dan kematian COVID-19 nihil, namun posisi tetap pada status level 3 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Penyebabnya capaian persentase vaksinasi," kata Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu, Minggu (7/11). Karenanya, Pemkab Tapsel berupaya keras mengejar vaksinasi agar bisa turun level 2 atau level 1.
Bersama unsur TNI dan Polri, Pemkab Tapsel terus menggelar vaksinasi massal dan rumah ke rumah di seluruh kecamatan hingga desa kelurahan, demi terciptanya kekebalan (COVID-19) bersama atau "herd immunity".
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Tapsel Sofyan Adil kepada Wartawan mengatakan capaian vaksinasi di Kabupaten Tapsel baru sebesar 33 persen atau lebih 70.000 lebih dosis satu dan 17 persen lebih dosis dua atau 25 ribu lebih.
"Gencarnya vaksinasi massal dengan turunnya 44 ribu dosis vaksin sinovac dari Kemenkes 30 ribu dosis dan astrazeneca 14 ribu dosis, capaian vaksin lebih kurang 45 persen di minggu ke tiga November 2021 dapat tercapai," katanya.
Sementara, jumlah sasaran masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 ini sebanyak 225.687 orang. "Karenanya kita masih sangat membutuhkan vaksin," kata Sofyan.
Sebelumnya Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smarhadana Elhaj juga sudah melaporkan langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual saat berkunjung ke Sumut bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada Rabu (3/11) situasi dan kondisi program vaksinasi di Tapsel.
Kapolres Tapsel Roman dalam satu perbincangan juga optimis pada minggu ke tiga 44 ribu vaksin yang baru diterima Pemkab Tapsel itu sudah disuntikkan ke masyarakat baik lanjut usia (Lansia) dan pelajar sesuai target.
"Mudah-mudahan Tapsel masuk wilayah hukum Polres Tapsel bisa turun level 2 atau level 1. Ini pekerjaan rumah kita semua mari saling mendukung," kata Roman.(PS/BERMAWI)
