POSKOTASUMATRA.COM-DELI SERDANG-Tim Satgas Pangan Kebupaten Deli Serdang melakukan monitoring ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Deli Serdang. Dari hasil monitoring yang dilakukan Tim Satgas, saat ini ketersedian produksi minyak goreng masih cukup.
Masyarakat dihimbau tidak panik dengan isu kelangkaan minyak goreng di pasar sehingga tidak perlu melakukan penimbunan dengan melakukan pembelian dalam skala besar.
Hal ini disampaikan Kanit Ekonomi Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Iptu Syamsul Bahri SE, didampingi Kasubnit I, Ipda Richy Ricardo Sembiring, SH, MH dan Kasubnit 2 Ipda Edy JJ Manalu SH bersama Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Deli Serdang Juangi Zebua dan Kasubbag Perekonomian Zuhri Ramadhan, usai melakukan monitoring ketersediaan produksi ketersediaan minyak goreng di PT Palmyra Prima Nabati Tanjung Morawa, Senin (21/2/2022).
Dijelaskan, monitoring yang dilakukan tim Satgas Ketahanan Pangan Kabupaten Deli Serdang yakni untuk memastikan ketersediaan minyak goreng yang dikeluhkan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang.
Dari hasil monitoring yang dilakukan tim Satgas Pangan Kebupaten Deli Serdang ke satu Produsen di komplek KIM (Kawasan Industri Medan) Star di Tanjung Morawa, bahwa bisa dipastikan ketersediaan stok minyak goreng yang akan didistribusikan kepada distributor masih mencukupi.
Masyarakat dihimbau untuk tidak panik, dan melakukan pembelian dalam jumlah besar akibat kuatir atas kelangkaan minyak goreng tersebut."masyarakat tidak perlu cemas, atas kelangkaan minyak goreng di pasar, karena dari hasil monitoring yang dilakukan Tim Satgas ketersedian minyak goreng saat ini cukup, karena produksi masih berjalan" ungkap Kanit Ekonomi Iptu Syamsul Bahri SE, didampingi Kasubnit I, Ipda Richy Ricardo Sembiring SH, MH yang juga mantan anggota Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara.
Monitoring tim Satgas Pangan Kabupaten Deli Serdang akan dilakukan secara terus menerus setiap hari secara tertutup, namun monitoring secara langsung dilakukan selama 4 hari.
Sebelumnya, Tim Satgas Pangan Deli Serdang juga melakukan pengecekan terhadap stok minyak goreng di gudang distributor “Alam Jaya” Tanjung Morawa.
Di gudang tersebut ditemukan bahwa ketersediaan minyak goreng khusus merek Bimoli masih kurang, karena produsen belum mengirim barang pesanan. “Terakhir pengiriman, Kamis (17/2) yang lalu” ujar Kanit Ekonomi Iptu Syamsul Bahri sesuai keterangan pihak distributor.(PS/HS)
